webnovel

26. Serasa Bulan Madu

Hari ini, Paula menemani William untuk berbelanja oleh-oleh di toko oleh-oleh khas Jepang di mall dekat stasiun kota S. Mereka berdua naik bus nomor 999 dari bus stop dekat apartemen ke stasiun.

Awalnya, William menolak. Namun, Paula meyakinkan William bahwa dia akan menyukai transportasi umum di kota tersebut. "Rugi banget, Will kalau kamu enggak naik bus dan kereta di sini! Nggak ada asiknya kalau naik taksi."

"Yah, apa pun buat kamu, deh!" William awalnya menurut dengan terpaksa. Namun, Paula membuktikan bahwa dia berkata hal yang benar.

"Asal nggak pas penuh, pas hujan, atau pas badai salju, pasti kerasa nyaman naik bus atau kereta," jelas Paula sambil merapikan rambut William yang sedikit acak-acakan karena angin.

William yang diperlakukan dengan lembut merasa sangat senang. Dia pun meraih jemari Paula yang masih menyisir rambutnya dan menampakkan senyum manis kepada wanita di hadapannya itu. "Kita kayak bulan madu, ya?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com