webnovel

126. Bukan Seorang Putri

Clara hanya bisa menangis mendengar percakapan kekasihnya dan pasiennya itu. Duka dan lara mereka sampai ke hati Clara, membuat tubuh Clara serasa tak bertulang, tak ada daya menopang berat ototnya.

Wanita itu menyandarkan badannya ke dinding luar kamar Clara. Tangannya menutup muka, menangis untuk ke sekian kalinya.

Clara batal memasuki ruangan Lea untuk melakukan pengecekan. Dengan berlinang air mata, dia berjalan gontai, kembali ke ruang dokter Kim. Apa boleh buat, dia meminta dokter itu melakukannya sendiri.

"Ada apa?" tanya dokter Kim dengan bingung. Biasanya, dia akan mengolok Clara, mengatai Clara yang tak bisa bersikap profesional. Namun, keadaan Clara sekarang ini mencegahnya untuk melakukan hal itu. Dia tahu kalau Clara sudah kacau saat dia memanggilnya ke rumah sakit tadi.

"Aku tak bisa melakukannya. Maaf," bisik Clara, dia mengemasi barang dan bergegas pergi dari ruangan dokter Kim.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com