webnovel

Bab. 142. Sesil Mencari Jawaban.

Konser musik berjalan lancar. Para pengunjung meninggalkan gedung dengan tertib. Tak ada huru hara. Di kamar mandi Sesil ganti baju. Ucapan gadis yang mengaku pacar Bram kembali tergiang di kepalanya. Setelah menganti pakaiannya. Ia melangkah keluar. Bram sudah menunggu di luar. Ia gamang saat ini baru menjalin hubungan sama Bram hitungan hari. Tapi udah ada kabar tak sedap mengenai ini.

Apa Bram seperti itu? hanya mengincar kesucianku saja? Ia hapuskan itu dari memori di kepalanya. Saat Bram tersenyum padanya. Sesil membalasnya.

Mereka kemudian pulang, sepanjang perjalanan Sesil terdiam membisu. Bram heran melihat Sesil seperti itu.

"Kamu kenapa Sesil?" tanya Bram melirik ke arah Bram.

Sesil sekali lagi hanya diam membisu. Tak ada ucapan yang keluar dari bibir manisnya.

"Nggak apa- apa Bram. Aku hanya lelah."

"Baiklah sayang, kita pulang, sepertinya kamu memang lelah,"

Bram melajukan ke kosan Sesil. Saat ingin mencium kening Sesil, ia menolak dengan alasan capek.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com