webnovel

Kenzo di Culik

"Apakah dia orangnya?" Suara serak goblin berambut merah, bertanya kepada seorang goblin yang diselimuti jubah hitam.

"Tidak salah lagi, dia memang orangnya!" Jawab goblin berjubah hitam sambil melepas senyuman miring.

"Kelompok kapak hitam, apakah mereka datang untuk membantu?" Batin Kenzo, dia hanya terdiam mematung, meskipun Gori datang dengan cara yang menakutkan, namun Kenzo tidak merasakan ancaman darinya, dan justru berpikir kedua goblin di hadapannya datang untuk membantu.

Sementara itu, Gori langsung menatap tajam ke arah Kenzo, memperhatikan Kenzo dari ujung rambut hingga kaki, "Dia memang sangat mirip, mungkinkah ..." Gumam Gori yang memikirkan sesuatu tentang Kenzo.

"Hey, bocah!" Panggil Gori dengan suara berat dan sedikit serak.

"Bocah?" Kenzo menunjuk dirinya sendiri dengan ekspresi sedikit canggung, itu karena suara Gori yang terkesan menakutkan.

"Mmm, apakah kau adalah seorang Vender?" Tanya Gori dengan raut wajah ragu dan juga penasaran, dia pernah bertemu dengan seorang Vender sebelumnya, namun Vender itu sangat kuat, sedangkan sosok yang berada di hadapannya sekarang justru terlihat sebaliknya.

Namun ketika melihat gelang giok di pergelangan tangan Kenzo, dia akhirnya menyadari alasan kenapa Kenzo terlihat sangat lemah.

"Vender? Apa maksudmu?" Kenzo mengangkat alisnya bingung, itu pertama kalinya dia mendengar istilah tersebut.

"Bocah jangan pura-pura bodoh, bagaimana mungkin kau tidak tahu soal Vender?" Gori menatap tajam ke arah Kenzo, dia tidak akan mempercayai Kenzo dengan mudah.

"Hah, untuk apa aku berbohong kepadamu, pagi pula aku juga tidak mengenalmu, bagaimana mungkin kau bersikap seperti itu?" Jawab Kenzo sambil menggelengkan kepala.

"Baiklah, jika sudah tidak ada urusan lagi, aku akan pergi sekarang, aku tidak punya banyak waktu lagi untuk meladenimu!" Lanjut Kenzo berbalik badan dan langsung melangkah pergi.

"Dasar bocah kurang ajar, apa dia tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa?" Gori mengerutkan kening sangat kesal.

"Tuan, mungkin anda perlu menunjukkan sedikit kekuatan, supaya di tidak terlalu sombong!" Goblin berjubah hitam memberikan usulan, dia juga sangat kesal kepada Kenzo.

Bagaimana pun, sosok Gori adalah salah satu petinggi kelompok kapak hitam, jika sampai ada yang melihat dia di abaikan, itu akan sangat memalukan.

"Aku tahu!".

Gori mengepalkan tangannya, dia tidak ingin membiarkan Kenzo lolos begitu saja.

"Wussst!"

"Bocah! Siapa bilang kau boleh pergi!" Ucap Gori yang tiba-tiba muncul di hadapan Kenzo, aura hijau menyelimuti dirinya, dan otot-otot kerasnya semakin menonjol.

Kenzo sedikit melotot, dan spontan langsung melompat mundur hingga 1 meter, dia bisa merasakan tekanan dari Gori yang cukup kuat.

"Brengsek! Apa yang ingin dia lakukan?" Batin Kenzo membuat ancang-ancang, dia bersiap untuk setiap kemungkinan.

Menurutnya meskipun saat ini energi sihirnya masih terkunci dan energi pisiknya telah diturunkan, namun dia masih bisa melawan jika Gori menyerang.

"Wussst!"

Goblin berjubah hitam juga segera melompat dan berdiri di belakang Kenzo, untuk mencegah Kenzo melarikan diri.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan, bukankah kau sudah mendengar jawabanku sebelumnya?" Tegas Kenzo menatap tajam Gori sambil sesekali melirik ke arah goblin berjubah hitam.

"Kau harus ikut denganku!" Ucap Gori dengan suara serak dan mendalam.

"Ikut denganmu? Apa yang kau bicarakan? Aku tidak ada waktu untuk melayani mu!" Balas Kenzo, tidak berani menurunkan kewaspadaannya.

"Aku tidak membutuhkan jawabanmu, keputusanku adalah mutlak, jangan memaksaku melakukannya dengan cara yang kasar!" Tegas Gori menatap tajam Kenzo.

"Bocah sebaiknya kau menurut saja, itu jika kau masih ingin tetap hidup." Sambung goblin berjubah hitam sambil melepaskan senyuman miring.

"Brengsek, jadi sejak awal mereka sudah berniat untuk menangkap ku?" Batin Kenzo yang kini sedikit cemas.

"Wussst!"

Kenzo melompat beberapa kali melewati tubuh goblin berjubah hitam, Kenzo tentu bisa merasakan Gori akan lebih sulit untuk dilewati.

"Haha, tangkap aku jika kalian bisa!" Tawa keras Kenzo, mencoba melarikan diri dari kedua goblin yang ingin menangkapnya.

"Bodoh!" Goblin berjubah hitam tersenyum tipis.

"Buuuck!"

Kenzo yang berlari dengan cepat, tiba-tiba menabrak sesuatu yang keras hingga membuatnya terjatuh, dan sosok yang di tabraknya tidak lain adalah Gori.

Kenzo memegang kepala, dia merasa sedikit pusing, dan saat melihat siapa yang berdiri di depannya, dia hanya bisa melotot, "Sial! Bagaimana dia melakukannya?" Batik Kenzo menelan ludah.

Tanpa pikir panjang Gori mengambil kerah baju Kenzo dan mengangkat tubuhnya dengan satu tangan.

"Lepaskan aku, dasar brengsek!" Kenzo memberontak dengan sekuat tenaga, namun cengkeraman Gori sangat kuat, dan hanya membuat salah satu kancing baju Wiliam terlepas.

"Buckkk!"

Sebuah pukulan mendarat di belakang kepala Kenzo, membuat pandangannya seketika buram dan gelap.

"Dasar bocah menyusahkan, jika dia mau bekerja sama, hal seperti ini tidak perlu terjadi!" Gumam Gori sedikit mendengus.

"Ayo kembali!" Sambung Gori menopang tubuh Kenzo di pundaknya, dan langsung melesat pergi.

"Dug ... Dug!"

Di tempat lain, Wiliam tiba-tiba berhenti, matanya melotot dengan keringat membasahi wajahnya ketika merasakan jantungnya bergetar.

"Tidak mungkin, apa yang sebenarnya terjadi!" Batin Wiliam dengan napas yang tidak beraturan sambil memegang jantung yang berada di tengah-tengah dadanya.

"Tuan!!!"

Teriak Kenzo yang langsung melesat ke arah tempat Kenzo berada sebelumnya.

"Sial! Harusnya aku tidak membiarkannya sendirian, ini adalah kesalahanku!" Batin Wiliam sambil menggelengkan kepala, matanya sedikit berair penuh penyesalan.

Ketika dalam perjalanan menuju tempat Kenzo, Wiliam tanpa sengaja bertemu dengan salah satu pengawal goblin Kenzo.

"Tuan! Apa yang terjadi?" Goblin itu bertanya dengan cepat, tidak sulit baginya untuk melihat raut wajah Wiliam yang khawatir dan penuh ketakutan.

"Kau ... Cepat ikut aku, kita harus mencari tuan Kenzo, sepertinya sudah terjadi sesuatu kepadanya!" Ucap Wiliam dengan cepat.

"Tuan Kenzo? Apa yang terjadi kepada beliau?"

"Tidak ada waktu untuk menjelaskannya, cepat ikut aku!" Tegas Wiliam langsung melesat dengan cepat.

"Baik!"

Keduanya pun langsung melesat dengan cepat menuju tempat Kenzo, dan sesampainya di sana mereka tidak melihat Kenzo di mana pun.

"Tuan! ... Tuan!" Wiliam berteriak dengan keras, mencoba memanggil Kenzo yang tidak terlihat sedikit pun.

Beberapa penduduk yang berada di sekitar sana keluar dari rumahnya untuk melihat apa yang terjadi.

"Apa yang sedang dilakukan bocah itu?"

"Sepertinya dia sedang mencari seseorang."

Beberapa penduduk berdiskusi satu sama lain, mereka bisa melihat kepanikan di wajah Wiliam.

"Apa kalian melihat orang asing berada di sini sebelumnya?" Tanya Wiliam dengan penuh cemas kepada para penduduk yang baru saja keluar dari rumahnya.

"Orang asing? Mungkinkah maksudmu pria berambut putih?" Salah seorang warga menjawab dengan sedikit ragu.

"Iya, benar sekali, di mana dia sekarang?" Lanjut Wiliam bertanya dengan cepat.

Namun sayangnya para goblin itu menggelengkan kepala, "Sebelumnya beberapa waktu yang lalu, dia bertanya tentang rekannya yang hilang, tapi karena kami tidak mengetahuinya, dia langsung pergi." Jawab salah satu warga.

"Sial, apa yang sebenarnya telah terjadi? "Sebelumnya aku jelas bisa merasakan beliau sedang dalam keadaan yang buruk." Batin Wiliam sedikit mengerutkan keningnya.

"Tuan bagaimana? Apa anda menemukannya?" Pengawal goblin berhasil menyusul Wiliam dengan napas ngos-ngosan.

"Anggota kelompok kapak hitam? Apa barusan dia memanggil bocah itu dengan sebutan tuan?" Gumam salah satu warga yang tidak bisa memercayai pendengarannya.

"Beliau pasti masih berada di sekitar sini, cepat bunyikan tanda, agar yang lain datang membantu!" Perintah Wiliam dengan cepat penuh khawatir.

"Baik saya mengerti!" Pengawal goblin segera melempar bola hijau kecil ke langit, dan ketika mencapai ketinggian 100 meter, bola hijau kecil meledak dan menghasilkan asap hijau yang cukup banyak.

4 pengawal goblin yang masih melakukan pekerjaannya langsung menoleh.

"Itu tanda dari tuan Kenzo, apakah sedang terjadi sesuatu!" Keempat pengawal goblin langsung melesat ke arah tersebut.

Sementara itu, para anggota kelompok goblin lain yang berada di sekitar area itu dan tidak tahu apa-apa tentang apa yang sedang terjadi juga melihat tanda tersebut.

"Itu adalah tanda dari anggota kelompok kapak hitam, siapa yang begitu berani melawan kelompok terbesar di kota ini!" Ucap beberapa anggota kelompok kapak hitam yang juga melihat tanda tersebut.

"Tunggu yang lain di sini, setelah mereka sampai kau segera suruh mereka berpencar untuk menemukan tuan Kenzo!" Perintah Wiliam kepada pengawal goblin yang sedang bersamanya.

"Baik saya mengerti!" Pengawal goblin mengangguk dengan cepat, dia tahu Wiliam tidak akan bisa menunggu dalam keadaan seperti itu.

Di sisi lain, Gori juga melihat tanda itu, dia hanya menyipitkan mata dan terlihat tidak terlalu mengerti.

"Tuan, sepertinya teman dari bocah ini sudah menyadarinya!" Ucap goblin berjubah hitam, tentu saja dia juga sudah mengetahui Kenzo tidak sendirian.

"Hoo, sangat menarik, mungkinkah mereka terikat satu sama lain?" Gumam Gori yang kini tidak terlalu peduli dan terus melesat pergi.

Di tepat lain, "Tidak ada ... di sini juga tidak ada! Hu hu." Napas Wiliam benar-benar sudah tidak beraturan, dia terus mencari namun tidak ada hasil.

Sementara itu pasukan goblin juga sedang mencari Kenzo, dan akhirnya salah satu dari mereka menemukan kancing baju Kenzo yang terlepas, di sekitar tempat itu dia juga melihat tanah yang retak dan sedikit hancur.

Goblin itu mengendus kancing baju Kenzo yang ditemukannya, dan seketika langsung tercengang.

"Tidak mungkin! Tuan Gori?" Goblin itu menelan ludahnya dengan ekspresi tidak percaya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Pengawal goblin terbengong penuh kebingungan, tidak tahu harus berbuat apa.