"Bagaimana apa kau pernah melihat orang seperti itu?" Lanjut Wiliam bertanya setelah menyebutkan ciri-ciri pisik rekannya.
Pedagang itu menggelengkan kepala, "Sayangnya aku tidak pernah melihat sosok seperti yang anda sebutkan, tapi saya akan membantu dengan bertanya kepada perkumpulan pedagang kota, seharusnya beberapa dari mereka pernah melihatnya atau berkomunikasi dengan rekan anda sebelumnya." Pedagang daging itu menjelaskan dengan cepat.
"Lalu bagaimana aku bisa menemukanmu kembali nanti?" Lanjut Wiliam bertanya.
"Jangan khawatir, saya tetap membuka jualan di tempat ini setiap hari, anda hanya perlu datang besok pagi." Jawab pedagang daging bakar dengan ekspresi sedikit menyesal karena tidak mengetahui apa pun mengenai rekan Kenzo dan Wiliam.
"Baiklah aku mengerti, besok aku akan kembali, semoga perkumpulan pedagang mendapatkan informasi tentang rekan kami." Jawab Wiliam.
Mereka melanjutkan pembicaraan, Wiliam bertanya beberapa hal tentang kota Goblin dan area tersebut.
Beberapa saat kemudian, 5 goblin dengan ukuran tubuh kekar dan cukup besar berjalan dengan arogan ke arah Kenzo dan Wiliam.
Kelima goblin itu memiliki wajah yang beringas dan beberapa ukuran lambang kapak ganda yang menyilang di dada mereka.
"Sial, mereka datang lagi! Dari mana mereka bisa tahu ada orang asing yang baru datang" Ucap pedagang itu dengan raut wajah cemas bercampur takut ketika melihat kelima sosok goblin semakin mendekat ke arah tempat jualannya.
"Ada apa?" Kenzo spontan bertanya kepada pedagang.
"Mereka datang untuk meminta uang keamanan!" Jawab pedagang dengan suara sedikit sendu.
"Uang keamanan? Haha." Tawa keras Kenzo yang tidak bisa tertahankan, dia tertawa seperti itu karena hal yang terjadi tidak jauh berbeda dengan di planet bumi, yang di mana sekelompok preman akan meminta uang sebagai jaminan keamanan untuk para pedagang yang berada di kawasan para preman.
"Jadi mereka selalu datang memerasmu?" Tanya Wiliam dengan santai sambil meminum segelas anggur dengan santai.
"Anda salah, mereka datang untuk kalian berdua, biasanya mereka akan berada di gerbang area utama yang merupakan gerbang masuk ke pusat kota, di tempat itu mereka akan meminta uang keamanan kepada setiap orang asing yang ingin memasuki pusat kota." Jawab pedagang itu dengan cemas.
"Hmm, sepertinya dugaanku salah!" Batin Kenzo sedikit mendengus sambil menggelengkan kepala.
"Tuan, sebaiknya kalian lari sekarang? Mereka adalah kelompok kapak hitam, kelompok yang dikenal sangat brutal dan kejam." Ucap pedagang itu dengan tubuh yang sedikit bergetar, dia semakin ketakutan.
"Kelompok kapak hitam? Jadi di tempat seperti ini juga ada kelompok semacam itu." Kenzo kembali menoleh ke arah kelima sosok goblin yang terus melangkah ke arahnya.
Namun di sisi lain, 5 goblin kini menjadi sedikit tersinggung oleh tawa keras Kenzo sebelumnya, beberapa urat kepalanya langsung muncul.
"Makhluk rendahan itu pasti sedang menertawakan kita?" Ucap salah satu goblin dalam kelompok tersebut.
"Kita akan segera mengetahuinya, sepertinya mereka adalah orang asing yang lemah! Sebagai hukumannya kita akan mengambil semua hartanya." Goblin yang berada di belakang mengeluarkan kedua kapak hitam di punggungnya sambil melepas senyuman tipis.
"Kalian terlalu ramah, apa kalian lupa siapa kelompok paling berkuasa di kota ini!?" Ketus goblin yang berada di tengah, dia adalah ketua dari kelima goblin tersebut.
"Dasar makhluk asing tidak tahu diri, kalian pantas mati!" Teriak ketua goblin itu dengan suara menggelegar.
Lalu tanpa menunggu apa pun, dia langsung mengambil kapak hitam di punggungnya dan melempar salah satu kapak hitam tersebut ke arah Kenzo dengan cepat.
"Aaaaa."
"Mereka akan mengamuk, selamatkan diri kalian!"
Beberapa pedagang dan warga yang berada di sekitar area itu langsung berhamburan menjauh, tidak ada yang berani untuk tetap diam di sana.
"Brengsek!"
Mata Wiliam sedikit melotot dan sebelum kapak itu sampai di tubuh Kenzo, Wiliam bereaksi dengan cepat dan berhasil menangkap kapak itu, meskipun energi sihirnya terkunci dan energi pisiknya telah diturunkan, dia masih bisa menangkap kapak hitam itu dengan sangat mudah.
"Tuan, anda baik-baik saja?" Tanya Wiliam dengan cepat, bagaimana pun kapak itu melesat dengan cepat dan sudah berada dalam jarak setengah meter dari wajah Kenzo.
Sementara Kenzo merasa sedikit syok, dia hanya bisa mengangguk pelan, meskipun dia bisa melihat kapak itu melayang ke arahnya, namun dia tidak yakin bisa menghindar tepat waktu.
Melihat itu, kening Wiliam sedikit mengerut, dan langsung menatap tajam ke arah kelima goblin, "Dasar brengsek! Berani sekali mereka menyerang tuanku!" Batin Wiliam dengan amarah yang meluap.
Sementara itu pedagang daging di dekatnya langsung ambruk dengan bola mata yang bergetar sambil menelan ludahnya sendiri, dia tidak pernah menduga kelompok kapak hitam semakin brutal dan menyerang pendatang begitu saja.
Sedangkan 5 goblin dari kelompok kapak hitam hanya menunjukkan ekspresi kesal.
"Sial, dasar bocah rendahan!" Gumam ketua goblin itu sangat kesal ketika melihat kapak hitamnya bisa di tangkap dengan sangat mudah oleh seorang bocah.
"Tangkap mereka!" Lanjutnya penuh kesal.
"Gawat! Kalian berdua cepat pergi dari sini, mereka sangat berbahaya!" Pedagang itu segera tersadar ketika melihat kelompok kapak hitam berlari ke tempatnya.
"Jangan khawatir mereka bukan tandingan kami berdua!" Jawab Wiliam tanpa gentar sedikit pun, Kenzo juga segera bangkit dan siap untuk membantu Wiliam.
"Meskipun tanpa sihir seharusnya aku masih bisa bertarung dengan tangan kosong, tubuhku jelas lebih tinggi dari mereka." Batin Kenzo yang sangat percaya diri dengan keunggulan pisiknya.
"Bukan itu masalahnya, kelompok kapak hitam adalah yang terbesar di kota ini, mereka juga sangat brutal dan tidak segan menyiksa siapa pun yang menyinggung mereka, dan jika kalian membuat masalah dengan mereka, anggota lainnya tidak akan tinggal diam." Pedagang itu coba meyakinkan Kenzo dan Wiliam agar segera melarikan diri.
Mendengar hal itu Wiliam sedikit terdiam, menurutnya jika yang dikatakan oleh pedagang itu benar, maka mereka akan mendapatkan masalah yang lebih besar dan tentunya menghambat misi mereka di kota tersebut.
"Hehe, kami tidak akan kabur oleh kelompok rendahan seperti mereka, asal kau tahu kami lebih kuat dari yang kau bayangkan." Bukannya ketakutan Kenzo justru tersenyum licik seolah memiliki rencana yang lebih baik.
"Tuan, apa anda yakin?" Wiliam benar-benar terkejut, dia tidak menyangka Kenzo menjadi sangat pemberani, dia sangat yakin itu semua berkat pertempuran yang dilakukannya dengan para hewan buas di sepanjang perjalanan.
"Tidak, aku mohon jangan lakukan itu, sudah banyak orang asing yang menjadi korban mereka, pemerintah kota sudah membuat larangan untuk menyakiti orang asing, namun mereka tidak pernah memedulikannya, kalian berdua benar-benar akan di siksa!" Pedagang itu semakin khawatir dengan kedua orang di hadapannya yang ingin menghadapi kelompok kapak hitam.
"Mati kalian, dasar makhluk rendahan tidak berguna!" Teriak ketua goblin yang sudah berada dalam jarak beberapa meter dari Kenzo dan Wiliam.
"Sial, sudah terlambat." Wiliam melompat ke depan Kenzo untuk melindunginya, dia tidak mungkin membiarkan para goblin menyakiti tuannya.
"Bocah, aku akan membunuhmu!" Kelima goblin langsung menargetkan Wiliam.
"Berhenti!"
Kenzo tiba-tiba berteriak dengan keras sambil melompat dan mendarat di hadapan Wiliam dengan tangan kanan yang terangkat lurus ke arah para goblin.
Para goblin sedikit tercengang, Kenzo lebih tinggi dari mereka berlima, dan berdiri dengan penuh percaya diri, hal itu pun membuat kelima goblin itu mendadak berhenti tepat di depan Kenzo yang jaraknya hanya sekitar satu meter.
"Tuan, apa yang anda lakukan?" Wiliam tidak menyangka Kenzo sangat ceroboh.
"Brengsek, kau pikir kami benar-benar akan berhenti menyerang kalian!" Teriak ketua goblin sangat marah.
"Benarkah, bukankah tujuan kalian kesini untuk mendapatkan sesuatu, lagi pula apa gunanya memukul kami jika kalian tidak bisa mendapatkan apa-apa, lagi pula kalian belum tentu bisa menang menghadapi kami berdua." Ucap Kenzo dengan santai dan penuh percaya diri.
"Jangan terlalu percaya diri, dasar makhluk rendahan, kami bisa mencincangmu dengan sangat mudah!" Balas salah satu goblin yang tidak terima dengan ucapan Kenzo.
"Santai sedikit, aku tidak bermaksud meragukan kekuatan kalian, dan justru ingin memberikan kalian hadiah, paman itu telah memberitahu kami tentang sebuah kelompok besar yang sangat hebat di kota ini, dan ciri-ciri yang di sebutkan oleh paman itu sangat mirip dengan kalian". Ucap Kenzo dengan ringan.
Mendengar hal itu, kelima goblin itu sedikit tertegun dan saling memandang satu sama lain, "Apa yang sebenarnya sedang kau bicarakan!" Tanya ketua goblin tanpa mengurangi kewaspadaannya.
"Bukankah aku sudah mengatakannya barusan, aku ingin memberikan kalian hadiah." Lanjut Kenzo dengan santai sambil melepas senyuman tipis.
"Hadiah?" Para goblin sedikit kebingungan.
"Wiliam berikan batu permata biru itu pada ku!" Kenzo mengulurkan tangannya ke arah Wiliam, lalu mengedipkan matanya.
Mendengar hal itu, Wiliam sedikit terbengong, namun segera menuruti permintaan Kenzo, dia segera memberikan sebuah batu pecahan kristal biru berukuran jari telunjuk orang dewasa.
"Apa kalian tahu ini apa?" Kenzo tersenyum ringan sambil menunjukkan pecahan batu kristal biru kepada para goblin.
"Hah, bukankah itu kristal biru?" Seketika mata kelima goblin melotot dan berbinar, itu adalah salah satu batu kristal langka yang memiliki nilai sangat tinggi.
Tanpa sadar ketua goblin telah mengulurkan tangannya untuk mengambil pecahan batu kristal di tangan Kenzo.
Namun Kenzo segera menarik tangannya, "Sabar sedikit, ini hannyalah hadiah kecil, aku masih memiliki lebih banyak dari ini." Gumam Kenzo dengan ringan sambil tersenyum lebar.