webnovel

Introvert vs Ekstrovert

Dia introvet bukan cool. he's not ice Prince. Apa jadi nya jika si introvet yang selalu menjaga jarak dari orang justru suatu ketika ia ditarik paksa dari dunia nya oleh sebuah tawa dan senyuman. saat ia tau semua nya apa kah ia harus berhenti? ia di hadapkan 2 pilihan berjuang atau tidak sama sekali. tapi apa iya mampu? mundur atau maju keduanya sama berat nya. lalu ia harus apa? *** "senyum dong" suara itu terdengar mengintrupsi bersama an dengan jari yang menarik bibir pria itu hingga terbentuk lengkungan di wajah nya. "kan makin ganteng, makin sayang deh!" "kenapa masih suka?" "pengen aja!" jawab ia gamlang. lalu ia mendekat ketelinga nya dan mulai mengeja kata hingga sebuah kalimat meluncur. "nan-ti,...ka-lo.....u-dah ca-pek!" tubuh itu menegak dan hilang di balik pintu. *** Rasa percaya dan Rasa cinta adalah satu kesatuan. biar rasa percaya yang melahirkan cinta... tanpa campur tangan rasa tak suka.. karna ini bukan novel romansa mula benci jadi cinta. {my introvet boy} berhenti lah pura pura bahagia, bahagialah dengan sesungguhnya bersama ku. {my ekstrovert girl}

Desember_01 · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
273 Chs

93

"Suara itu..." Helma mengumam nampak mengingat sesuatu.

"Suara apa?" Tanya teman Helma.

"Nadia, 8 hari yang lalu kamu di mana sorenya?" Tanya Helma tiba tiba pada Nadia.

"Emh... aku...aku lagi main di tempat teman kok," Jawab Nadia sedikit takut namun ia berusaha senetral mungkin. 'Gilak, kalau sampe ada yang tahu kemana gua 8 hari yang lalu, bisa di DO gua'-, batin Nadia.

"Kenapa?" Tanya Nadia memasang tembok tebal agar tidak tertindas. "Lu mau nuduh gua yang engga-engga?, heh sadar dong, muka udah ancur gitu aja masih mau fitnah orang, sadar diri dong," Nadia memprovokasi Helma.

"Apa lu bilang?" Helma nampak terpancing emosi dengan ucapan Nadia.

Di sisi lain, Nethania sudah nampak ketakutan sendiri melihat temanya akan berkelahi. Ia pun berusaha melerainya dengan menarik Nadia. "Nadia, udah dong, malu di liatin yang lain," Kata Nethania membujuk Nadia yang sudah berdiri dan hendak menerjang Helma.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com