"Mika bukan orang sepertimu kalau kau mau aku jujur. Lagi pula memangnya kau akan merestui kami kalau seandainya dia datang melamar?" tukas Inggrid sebal, bibirnya mencebik lucu. Seperti anak remaja yang sedang merajuk agar diperbolehkan pacaran.
Ando mengangkat bahunya, "Aku tidak yakin."
"Tidak yakin apa?"
"Tidak yakin kalau orang suci itu punya keberanian meminta izinku untuk menikah denganmu." jawab Ando disertai kekehan menyebalkan, Inggrid sedang menahan diri untuk tidak melemparkan kain lap ke wajah pria itu. "Dia sangat pengecut, Nak. Kau tahu itu."
"Dia tidak pengecut kalau saja kau tidak mengancam akan mematahkan kedua kakinya." sungut Inggrid tak terima.
Ando tersenyum, "See, apa aku bilang."
"Dia tidak sepengecut itu, Ando!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com