Kafe begitu padat menilik sekarang masih jam makan siang, terlebih lagi ini hari senin. Mika menatap ngeri lautan manusia di dalam sana, mereka saling menyenggol, saling berebut antrian bahkan ada yang sampai adu mulut karena masalah meja.
Kling!
Suara denting lonceng yang berasal dari pintu masuk kafe berbunyi nyaring saat Mika mendorongnya. Iris cokelatnya lekas bergerilya untuk menemukan seseorang yang mengajaknya ke luar tersebut.
"Hei, di sini!"
Mika mengangguk, dia lekas melangkah ke sebuah meja yang terletak di sudut ruangan tak jauh dari jendela.
Mika menarik kursi kemudian duduk di sana. "Kau sudah lama?" sapanya basa-basi.
"Lumayan." jawabnya seraya mengendikkan bahu. "Americano," ia menyerahkan buku menu pada pelayan yang sedari tadi setia menunggu. "Kau mau pesan apa?" Ia bertanya.
"Samakan saja denganmu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com