Ting~
Danisha: "Titip salam buat pacar cantikku itu. Akhir bulan aku ke Jakarta."
Sebuah pesan masuk lagi. Lia segera membaca dan ekspresi gadis itu seketika berubah. Kesal sekaligus khawatir kalau nanti Dani benar-benar ke Jakarta lagi. Itu artinya perjuangan Abel selama ini bakalan sia-sia untuk melupakannya.
"Sumpah ini orang kayak nggak tahu diiri banget nggak, sih? Udah pergi selama ini dan bikin anak orang depresi. Tiba-tiba mau balik seenaknya aja," gerutu Lia.
"Kesel sama siapa lo?" tanya Abel yang kebetulan baru keluar dari kamar mandi.
"Eh, Abel. Ini … Dirga, hehe," jawabnya gugup.
"Dirga? Dia kenapa?" Abel menghampiri Lia di tempat tidur sambil mengeringkan rambut yang baru saja keramas menggunakan sebuah handuk kecil.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com