webnovel

Berburu

Artan membawa Ferris yang masih tidak sadarkan diri kembali ke pub milik paman Joe, menggunakan sihir teleportasi, dia bisa dengan mudah mencapai pub.

" Apa yang terjadi dengan Ferris?!! " Paman Joe terkejut ketika melihat kedatangan Artan yang membawa Ferris tidak sadarkan diri di punggungnya.

" Tenang saja paman, Ferris baik-baik saja, dia hanya kelelahan karena terlalu banyak menggunakan energi sihir, besok dia akan bangun dan pulih seperti sebelumnya. "

" Baiklah Artan, biar aku bawa dia ke kamarnya, kamu tunggu disini, aku ingin mendengar ceritamu berburu bersama Ferris. " Kata paman Joe yang kemudian mengambil alih Ferris dari Artan dan membawanya ke kamar Ferris.

Setelah beberapa saat paman Joe kembali dan menuangkan dua gelas ale untuknya dan Artan.

" Ceritakan padaku bagaimana perkembangan sihir Ferris saat berburu, aku yakin kamu bisa menilainya. " Kata paman Joe dengan santai.

Kemudian Artan menceritakan segala hal yang terjadi ketika berburu bersama Ferris, dia menceritakan bagaimana Ferris bertarung dengan Babi hutan bertanduk satu dan mengalahkannya, tapi Artan menutupi bagian tentang mata kiri ilahi milik Ferris.

" Em.. paman ada sesuatu yang ingin aku tanyakan tentang Ferris, aku ingin tahu tentang keluarganya dan masa lalunya, aku melihat dia sedikit mengalami trauma ketika bertarung dengan binatang buas, dan aku yakin ada sesuatu yang terjadi sebelumnya yang menyebabkan hal itu terjadi. " Kata Artan berbicara dengan serius.

" Emm. Baiklah, lagipula ini bukan rahasia. Awalnya Ferris adalah anak yang ceria, namun setelah orang tuanya meninggal ketika mereka berburu di Beast Domain, Ferris menjadi anak yang pendiam dan terlihat seperti pemalu seperti saat ini. "

" Orang tuanya, Edward dan Calestine adalah teman baikku jadi aku mengambil alih tugas mereka untuk menjaga Ferris sampai saat ini. " Paman Joe menjelaskan tentang masa lalu Ferris kepada Artan.

" Apakah anda tahu siapa nama keluarga orang tuanya. " Tanya Artan.

" Ada apa ? Sepertinya kamu sangat penasaran dengan latar belakang Ferris. " Tanya paman Joe dengan ekspresi aneh.

" Yah... Tidak apa-apa hanya penasaran saja. " Jawab Artan santai.

" Calestine berasal dari keluarga bangsawan di kota Guardian, sedangkan Edward, aku tidak tahu tentang keluarganya, sejak awal kita berteman dia tidak pernah memberi tahu tentang keluarganya. "

" Oh... Jadi begitu.. "

Kemudian Artan dan paman Joe berbicara ringan beberapa saat.

" Paman Joe, tolong berikan buku ini kepada Ferris, ini adalah buku panduan sihir untuk pemula. Katakan padanya untuk mempelajari buku ini, 5 hari yang akan datang aku akan kembali kesini dan mengajarinya sihir lebih lanjut. " Kata Artan sambil memberikan buku panduan sihir yang telah lama ditulisnya. Buku itu berisi beberapa mantra yang Artan gunakan untuk latihan dulu semasa dia kecil.

" Oke... "

Artan pergi meninggalkan pub, hari saat ini sudah gelap dan Artan sudah mulai lelah. Dia kembali ke penginapannya dan beristirahat.

....

Keesokan harinya, Artan bangun pagi dan sarapan di tempat penginapan miliknya, pemilik tempat penginapan itu sangat baik dan menyediakan makanan dua kali sehari pagi dan siang, Artan menikmati sarapan paginya dan meninggalkan tempat penginapan setelah selesai.

Tujuannya kali ini adalah Beast domain, Artan langsung menggunakan batu teleportasi untuk segera sampai di perbatasan Beast Domain.

( Author Note : batu teleportasi hanya berfungsi jika tempat tujuan memiliki altar teleportasi. Altar teleportasi di tempatkan di berbagai kota dan tempat penting lainnya. )

Setelah sampai di Beast domain, Artan terbang menggunakan sihir angin untuk segera mencapai pedalaman Beast domain.

" Hmm... Gigantic Elephant sepertinya bagus juga untuk pemanasan " ucap Artan sambil mengenakan senyum jahatnya.

Dia melihat di kejauhan ada binatang buas Gigantic Elephant sedang menikmati makanannya, Gigantic Elephant sendiri adalah binatang buas tingkat demi saint.

Artan merapalkan mantra sihir api miliknya, itu adalah sihir api hitam sama seperti yang di gunakan Ferris untuk mengalahkan babi hutan bertanduk satu, hanya saja versi Artan adalah bola api hitam berukuran kecil dengan jumlah banyak.

Salah satu bola api hitam itu mengenai kaki Gigantic Elephant dan membuatnya marah. Gigantic Elephant mencari siapa yang berani melukainya dengan kemarahan besar, tidak butuh waktu lama untuk Gigantic Elephant itu menemukan siapa pelakunya.

Gigantic Elephant itu berlari dengan cepat menuju dimana Artan berada, meskipun dengan tubuh besarnya, itu sama sekali tidak menghambat gerakannya.

Artan hanya tersenyum melihat hal itu terjadi, bola api hitam pertama hanyalah serangan pembuka.

Bom... Boom.... Bom....

Bola api hitam yang tersisa terbang menuju Gigantic Elephant dan membakarnya habis, hanya menyisakan kristal sihir yang berada dalam otak Gigantic Elephant itu.

" Satu... Ini terlalu mudah!! " Artan Tersenyum dan mengambil kristal sihir milik Gigantic Elephant itu.

Pesta berburu Artan akhirnya di mulai, setelah mengalahkan Gigantic Elephant, Artan terus mencari binatang buas dan membunuhnya secara agresif. Dia hanya mengambil kristal sihir milik binatang buas tersebut, sebenarnya kulit dan juga tulang dari binatang buas sangat berguna. Kulit dari binatang buas dapat di olah menjadi pakaian dan bahkan armor, kulit itu juga bisa digunakan untuk membuat kertas khusus sebagai bahan dasar talisman. Sedangkan tulang binatang buas dapat digunakan sebagai bahan dasar senjata dan armor.

Waktu sudah mulai sore hari, Artan menghentikan tindakan berburunya dan kembali ke kota Barahm untuk istirahat.

Selama tiga hari ini Artan terus melakukan berburu di Beast Domain, kristal sihir yang dia dapatkan juga sangat banyak dan bisa dibilang cukup untuk kehidupan satu orang selama sisa hidupnya.

Hari ini Artan tidak kembali ke Beast Domain untuk berburu, hari ini adalah jadwalnya untuk menukar hasil buruannya menjadi uang untuk kehidupan sehari-hari.

Artan berjalan menuju perserikatan guild di kota Barahm, perserikatan guild terletak di tengah kota dan memiliki bangunan tiga tingkat dengan ukuran yang luas. Artan masuk kedalam perserikatan guild dan menghampiri resepsionis disana.

" Permisi, ada yang bisa saya bantu? " Tanya seorang wanita resepsionis yang bertugas.

" Emm.. aku ingin menjual hasil buruanku " kata Artan sambil meletakan sekantong kristal sihir di meja resepsionis.

" Baik, biar saya periksa kelayakan barang terlebih dahulu. " Kata wanita resepsionis itu ramah.

" Ini..." Wanita Resepsionis itu terkejut sesaat setelah melihat isi dalam kantong yang di bawa Artan.

Artan bingung dengan reaksi dari wanita resepsionis itu, kemudian dia bertanya.

" Apakah ada masalah? "

" Emm... Ti.. tidak. Maaf saya tidak bisa menangani barang ini, izinkan saya memanggil atasan saya untuk mengurusnya. "

" Bolehkah saya tahu nama tuan? " Tanya wanita resepsionis itu.

" Artan.. "

" Baik tuan Artan, tolong tunggu disini sebentar selagi saya melaporkannya kepada atasan saya. " Kemudian wanita resepsionis itu pergi meninggalkan Artan.

Setelah beberapa saat, datang seorang pria paruh baya, pria itu memiliki penampilan yang rapi seperti pebisnis profesional.

" Apakah anda tuan Artan ? " Tanya pria paruh baya tersebut kepada Artan.

" Em.. aku " angguk Artan santai.

" Perkenalkan nama saya Razard, saya adalah salah satu atasan perserikatan guild, dan saya yang akan mengurus hasil buruan anda. Kalau anda berkenan, bisakah anda mengikuti saya ke ruangan saya tuan Artan? "

" Em.. pimpin jalan. "

Setelah itu Artan mengikuti pria paruh baya itu menuju ruangan yang di sebutkan.

Sampai di ruangan.

" Silahkan duduk tuan Artan. " Kata Razard tersenyum ramah.

Artan duduk dengan santai di kursi yang disediakan.

" Bolehkah saya tahu, apakah kristal sihir ini hasil buruan anda atau orang lain? " Tanya Razard.

" Apakah itu penting bagimu? " Artan tidak menjawab pertanyaan Razard, dia malah melemparkan pertanyaan lain dengan santai.

" Ah.. tidak. Hanya saja kristal sihir yang anda bawa memiliki tingkat yang sangat tinggi, hampir dari mereka semua berada di tingkat demi saint, saya hanya penasaran bagaimana anda mendapatkannya. " Jawab Razard tersenyum canggung.

" Berapa harga mereka? "

Mendengar pertanyaan Artan, Razard tersenyum semakin lebar.

" Saya suka dengan cara bisnis anda yang langsung. Baiklah, setelah saya menghitungnya, total ada 33 kristal sihir tingkat demi saint dan 4 kristal sihir tingkat Lord, jadi harga awal untuk mereka adalah 472 koin emas. Bagaimana? " Tanya Razard dengan senyuman.

" Deal!!. "

" Bagus, bolehkah saya tahu, apakah anda petualang yang berafiliasi atau tidak? "

" Apakah itu penting bagimu? "

" Ya. Hal ini berpengaruh pada jumlah pajak yang harus anda bayarkan ketika melakukan transaksi dengan perserikatan guild. Sebagai petualang yang berafiliasi dengan sebuah guild, mereka hanya akan dikenakan pajak sebesar 5% sedangkan untuk petualang yang tidak berafiliasi, mereka akan dikenakan pajak sebesar 10%. "

" Hmm... Jadi begitu. Aku tidak berafiliasi dengan guild manapun. "

" Ah... Maka kalau begitu anda akan dikenakan pajak sebesar 10%, 472 koin emas dikurangi pajak 10% dan setelah pembulatan maka hasil yang anda peroleh menjadi sebesar 424 koin emas, apakah itu baik-baik saja tuan Artan? "

" Deal.. ! "

( Author note : mata uang di novel ini berupa koin, ada koin emas, perak dan tembaga. 1 koin emas adalah 10 koin perak, dan 1 koin perak adalah 10 koin tembaga. )

Setelah transaksi bersama Razard selesai, Artan kembali ke hall perserikatan guild, dia sedikit penasaran dengan tempat ini.

Artan melihat ada papan besar yang bergantung di dinding dekat dengan resepsionis, Artan penasaran dengan papan itu, karena sepertinya papan itu sangat menarik perhatian para pengunjung perserikatan guild.

' hmm papan misi? Apa maksudnya hal ini? ' pikir Artan setelah melihat sebuah tulisan besar di sebuah papan.

" Siapa yang meletakan sebuah misi disini? " Tanya Artan kepada seorang pemuda yang sedang memperhatikan papan misi dengan serius.

" Eh... Apa kamu tidak tahu? Tentu saja itu para masyarakat yang membutuhkan, dan ada beberapa dari petualang juga. " Jawab pemuda itu menatap Artan dengan ekspresi aneh.

" Em.. terima kasih. "

Tiba-tiba seorang wanita masuk ke perserikatan guild dan berlari menuju resepsionis dengan panik.

" Tolong!!! Bantu aku, kelompokku bertemu dengan Poisonus Serpent di hutan Baburu, saat ini mereka sedang berhadapan dengannya. Ku mohon bantu kami!! Tolong!! " Teriak wanita itu kepada petugas resepsionis.

Penampilan wanita itu terlihat compang camping dan ada beberapa bekas darah di pakaiannya.

Petugas resepsionis itu adalah wanita yang melayani Artan sebelumnya, dia mencoba untuk menenangkan wanita yang sedang panik itu, supaya bisa memberikan detail masalah yang sedang dialaminya.

" Tolong tenang nona, apakah anda sudah meminta bantuan dari guild anda sebelumnya? " Tanya wanita resepsionis dengan ramah.

" Bagaimana aku bisa tenang!! Temanku sedang dalam bahaya!! Dan juga kelompok kami tidak berafiliasi dengan guild manapun. "

Teriak wanita itu kepada petugas resepsionis, dia sama sekali tidak bisa tenang.

" Kalau begitu, anda harus bersabar selagi kami memasang misi, saya akan membantu anda untuk mencari petualang berperingkat tinggi untuk membantu anda. " Kata petugas resepsionis dengan nada ramahnya.

" Tolong cepat!! Kumohon!! Temanku tidak bisa menunggu lebih lama lagi, atau mereka akan.... " Wanita itu terjatuh menangis tidak sanggup meneruskan kata-katanya.

Artan melihat kejadian ini merasa kasihan pada wanita itu, kemudian dia mendekatinya dan berkata.

" Bawa aku ke tempat Poisonus Serpent itu berada, aku akan menyelamatkan temanmu. "

Kata-kata Artan tidak keras, namun semua pengunjung yang ada disana dapat mendengarnya. Apa yang Artan katakan membuat semua pengunjung itu tercengang.

" Ma..... maaf tuan, tapi apakah anda tahu kalau Poisonus Serpent adalah binatang buas tingkat lord? " Tanya petugas resepsionis yang juga kaget dengan apa yang Artan katakan.

" Haha bocah itu pasti mencari kematian.. " teriak salah satu pengunjung perserikatan guild.

" Iya, mungkin pribahasa anak sapi tidak takut dengan harimau sangat cocok baginya. " Sahut pengunjung lain.

Artan mengabaikan olokan dari para pengunjung perserikatan guild, dia menatap wanita yang compang camping meminta bantuan itu.

Wanita itu juga ragu dengan apa yang dikatakan Artan, tapi dia tidak memiliki pilihan lain, semakin lama dia menunda semakin berbahaya situasi yang akan terjadi pada temannya.

" Ba..baiklah... "

" Hentikan itu, aku yakin jika kamu meminta bantuan kepada bocah ini, yang ada temanmu akan mati bersamanya, aku akan membantumu dengan satu syarat, kau akan tidur denganku malam ini. "

Tepat ketika Artan dan wanita itu akan pergi, seorang pemuda sombong datang dan menghentikan Artan. Tidak, dia sama sekali tidak melihat Artan, melainkan melihat wanita disampingnya dengan tatapan penuh nafsu.

' bocah sampah lagi, ' desah Artan dalam hati.

Artan menatap pemuda itu dengan tajam, dia juga menggunakan sedikit inner fear miliknya untuk membuat pemuda itu menyerah, jika dia menggunakan semua inner fearnya, maka pemuda itu akan berubah menjadi idiot.

Buk...

Pemuda itu tiba-tiba terjatuh dan menatap Artan ketakutan.

Semua pengunjung benar-benar dibuat terkejut dengan hal ini.

Artan segera meninggalkan tempat itu bersama wanita yang meminta bantuan tadi. Dia tidak ingin terganggu dengan hal yang merepotkan jika dia terus berada di perserikatan guild.

Di lantai dua gedung perserikatan guild, duduk seorang wanita cantik, dia memiliki tubuh ramping dan mata tajam, apa yang paling mencolok dari penampilannya adalah telinganya yang berbentuk seperti telinga kucing. Duduk di depan wanita itu ada seorang pria paruh baya, pria itu tidak lain adalah Razard yang telah melakukan transaksi bersama Artan sebelumnya.

" Menarik... " Bisik wanita cantik itu dengan senyum misterius.