Flashback.
Beberapa tahun lalu, Saat Sabrina sedang dalam keadaan kritis dengan penyakit yang ia derita.
Siang hari itu sinar mata terasa sangat hangat, cahayanya bahkan mampu menembus sisi kaca jendela restoran yang sebenarnya sudah dilapisi kaca film. Membuat Rita harus sedikit menutup tirai, walaupun kondisi sekitar meja makannya menjadi sedikit redup.
Sebuah restoran Italia yang menyajikan aneka hidangan pasta yang lezat, tapi itu tidak membuat Rita segera saja memesan makanannya. Dia baru saja memesan hidangan pembuka, roti panggang keju dengan taburan potongan daging asap.
Baru saja ia menghabiskan satu potong roti, seorang pria dengan setelan jas hitam datang dan berada dekat dengannya. "Selamat malam Bu Rita." Sapa Dimas sopan.
"Dimas... senang kamu bisa datang. Silahkan duduk, dan segera saja pesan apa yang kamu mau." Rita sangat sopan sekali menyambut seorang supir, yang notabennya bukanlah seorang yang berarti untuk Rita.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com