Hugh Taylor dan dua pengawalnya cepat muncul di pintu.
Pintu sengaja dibiarkan terbuka, seolah-olah sengaja menunggunya.
Hal ini membuat Hugh Taylor merasa agak terkejut.
Ethan Smith buru-buru berdiri, berjalan maju dan berkata, "Senang bertemu dengan anda, Paman Taylor."
Hugh Taylor mengabaikannya dan langsung duduk di sofa. Seorang pengawal di sampingnya kemudian menyalakan cerutu untuknya.
Mustahil untuk tidak gugup menghadapi tokoh seperti ini, tapi Ethan berusaha sebaik mungkin untuk tetap tenang.
Hugh Taylor menghirup cerutunya dan kemudian berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu tahu aku akan datang, bukan?"
"Tidak, saya tidak tahu," Ethan menggelengkan kepalanya.
"Saya hanya kebetulan melihat anda dari jendela."
Hugh Taylor tak bisa menahan tawa. Dia perlahan bangkit, berjalan ke Ethan, dan bertanya dengan blak-blakan, "Apa yang membuatmu merasa pantas untuk bersama dengan putriku?"
Ethan terdiam.
Pertanyaan ini memang sulit baginya untuk dijawab.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com