Adnan berlari secepat-cepatnya menuju ruangan. Sebelumnya, ia menyuruh Lala untuk menunggunya di ruangan dan mereka akan pulang bersama. Namun sudah satu jam dari ketika dirinya mengatakan hal tersebut pada Lala, apakah Lala akan menunggunya?
Pria itu membuka lift yang sudah sampai di lantai 23, Adnan segera berlari keluar dari lift itu.
Ia melangkahkan kakinya secepat mungkin untuk bisa sampai di ruangannya.
Sesampainya di sana Adanan tidak menemukan siapa pun di sana.
Begitu juga dengan Lala tidak ada di sana. Padahal dirinya sudah mengatakan pada Lala untuk menunggunya di sana sampai dirinya datang. Tapi kini dia tidak ada.
Adnan menghela napas panjang kemudian menghembuskannya secara perlahan. "Lala, kamu gak nunggu saya," kata pria itu kecewa Lala tidak menunggunya. Ini kali pertamanya Adnan merasakan perasaan seperti ini. dirinya kecewa terhadap seseorang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com