"Ya tentu saja aku ke rumah sakit untuk menjenguk matty. Karena aku kasihan dengan dia," tuturku dengan jujur. Bea melihatku dengan tersenyum senyum.
"Sungguh kau adalah teman yang baik Elea. Apa kau juga jatuh cinta dengan Matty?" Tanya bea.dengan mengejekku. Dia menuding aku dengan jari telunjuknya.
"Ti-tidak kok," seruku dengan manyun.
"Ah, kau ini! Katakan saja padaku. Jika kau jatuh cinta dengan Matty. Oh ya, Matty juga pasti jatuh cinta denganmu. Buktinya dia benar benar rela pergi malam malam hanya untuk bersamamu. Ya Tuhan, kau sungguh cocok sekali dengan Matty Elea," seru bea dengan wajah tersenyum manis.
Aku hanya terdiam malas mendengarnya selalu meledekku.
Kini bea merangkul aku dengan akrab.
"Ya sudah sekarang apa yang kau inginkan sekarang?" Tanya bea dengan cepat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com