Andra mulai duduk dengan tegak dan perlahan membuka matanya lebar-lebar. Ia mendapati gadis cantik berambut panjang duduk di sampingnya.
"Siapa lu?" tanya Andra lirih.
"Harusnya kau tak memakai kata itu, itu kurang baik untuk dikatakan. Apalagi kita masih seorang anak SMA." Gadis itu kembali tersenyum dan berkata dengan sangat ringannya di hadapan Andra.
"Apaan, sih?"
Andra menguek matanya dan langsung menyambar kopinya yang ternyata masih panas. Dengan gelagapan ia menaruh kembali kopi tersebut ke atas meja, dan mengibas-kibaskan tangan kanannya di depan lidah yang ia julurkan.
"Masih panas?" tanya gadis yang duduk di sampingnya.
"Menurut lo?" tanya Andra sedikit tidak jelas karena lidahnya ada diluar mulut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com