"Rey sebenarnya lo itu ke mana sih? Kemaren nomor lo masih aktif, tapi lo gak angkat telepon dari gue. Sekarang nomor lo malah jadi gak aktif? Sebenarnya apa sih yang udah terjadi sama lo pada waktu itu? Kenapa pikiran gue gak tenang? Argh, ayolah bersahabatlah, gue gak mau harus terusan dihantui sama rasa khawatir ini" Peyvitta bertanya pada dirinya sendiri. Sekarang Peyvitta tengah kebingungan di atas kasurnya.
"Semoga lo baik-baik saja, udah dulu ya beterbangan di otak guenya. Sekarang gue mau mandi."
Peyvitta turun dari kasurnya dan berjalan mengambil handuknya. Peyvitta membersihkan dirinya terlebih dahulu, sebelum nanti dirinya harus kembali memikirkan Reynard.
Kenapa harus terus di pikirkan sih? Bukannya Reynard-nya juga udah punya orang yang istimewa di hidupnya? Kenapa ia masih terus memikirkan Reynard?
Jawabannya adalah karena Peyvitta masih memiliki rasa kemanusiaan, tapi sepertinya itu bukanlah alasan utama kenapa Peyvitta bisa begitu khawatir terhadap Reynard.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com