"Gua gak akan nikah sama lo, gak akan jadi ibu buat anak lo. Karna Dera bakal bangun. Cukup sekali gua jahat sama dia, gak akan ada yang kedua kali!" ingatku. Aku langsung berdiri dan meninggalkan ia di sana sendiri. Saat aku baru berjalan beberapa langkah, terdengar cicitan hinanya di telingaku.
"Gua masih cinta sama lo Yun"
Dan aku mau bunuh dia sekarang juga!
Mendengar ucapannya, tubuhku langsung berputar lalu secepat kilat berjalan ke arah Gadha.
Plak
"Itu hadiah buat lo yang gak punya otak!" Emosiku memuncak dengan menekan amarah aku memutuskan pergi sebelum aku benar-benar membunuhnya saat itu juga.
•••
Pikiranku kacau, aku tidak tau harus mengadu kepada siapa. Bahkan aku tak tau harus pergi kemana. Aku hanya berjalan mengikuti kakiku yang membawaku pergi. Pada akhirnya aku mampir di salah satu café yang sering aku kunjungi beberapa tahun silam. Ntah kenapa kakiku membawaku kepada salah satu tempat kenangan ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com