webnovel

I DON'T BELIEVE MY DESTINY 1

San Grass terlahir memiliki kemampuan untuk membaca masa lalu dan masa depan seseorang hanya dengan menatap mata nya ataupun bersentuhan dengan seseorang, ia menjalani hidup dengan kesialan bertubi-tubi, tidak ada hari tanpa kesialan, hingga ia di juluki pembawa sial. Karena kemampuan yang ia miliki , ia harus berjauhan dengan semua orang dan menghindari semua kontak yang membuat nya ‘membaca’ , ia sangat membeci nya , itu menguras tenaga nya dan melelahkan. Kemampuan nya itu berasal dari keluarga peramal yang paling terkenal di negara tersebut, mereka di kenal dengan ramalan yang paling tepat, para pejabat, dan orang penting selalu berkonsultasi kepada mereka yang di kenal sebagai keluarga San. Namun nasib baik tersebut tidak berpihak kepada Grass, generasi ketujuh yang seharus nya paling di nantikan… generasi yang di katakan akan memiliki kemampuan luar biasa dan nasib yang luar biasa..ternyata membawa ramalan pertama paling menakutkan dan membawa kesialan. Karena rasa ketakutan yang luar biasa, dan juga malu.. para tertua memilih untuk menyatakan kematian generasi ketujuh dan mengubah identitas Grass sebagai anak angkat. Jacksel yang merupakan adik kandung Grass, secara sah di akui sebagai generasi ke tujuh menyadari kemampuan Grass yang semakin meningkat dan merasa terancam oleh kakak nya sendiri dan berusaha menyingkirkan kakak nya dari muka bumi, tidak akan ada dua matahari di dalam satu bumi, begitu pun di keluarga San, ini pertama nya terjadi… dua orang yang mewarisi kemampuan generasi ke tujuh. Di saat bersamaan Grass juga bertemu dengan seorang laki-laki bernama Devian yang memiliki kemampuan Indigo.., satu-satu nya orang yang tidak dapat ia ‘ baca’ membuat nya semakin penasaran dengan lelaki tersebut. Apakah Grass mampu bertahan ?dan membuktikan jika ramalan itu tidak selalu tepat? Bagaimana hubungan Grass dan Devian selanjut nya?

kunyit_jahe · Fantastique
Pas assez d’évaluations
227 Chs

Gress Penggoda

Gress hanya menatap bahagia ketika lelaki ganteng itu mendekat… ia sama sekali tidak tahu jika diri nya lah yang di sapa.. ia hanya tersenyum bego dengan mata terus menatap senior

" Aku tidak tahu kalau kau secepat ini…, bagaimana di sana? apa kau menikmati nya" senior berdiri tepat di depan Gress

" Oh…" Gress hanya mengangguk-angguk…, mata nya tertujuh kepada tangan senior.. dengan cepat ia meraih tangan senior, mereka berjabat tangan, dan senior mengoyangkan tangan nya naik turun seperti jabat tangan sesungguh nya

" Kau menyukai tangan ku? "

" Sangat…" Gress mengelus tangan Senior dan takjub tangan nya sangat lembut dan halus.

" Dok Brav.. , Dok Gress sedang punya urusan penting.." Suster segera berdiri di tengah-tengah mereka " Dok Gress.. ayo ikut aku"

" baik lah.. kalau begitu aku duluan" Senior langsung berjalan meninggalkan Gress

" Oh…" Gress berjalan mengikuti senior…

" Dok Gress.." Teriak suster kepala ketika tahu jika ia malah mengikuti dr Brav