Jia Li terus menatap kartu nama yang ada di tangannya itu dan dia benar merasa yakin sudah pernah mendengar nama pria yang tertulis di dalam kartu nama itu. Namun, dia masih melupakannya pernah mendengarnya di mana.
"Apa kamu yakin, Jia Li?" tanya Maria kepada sang sahabat yang ada di sampingnya itu.
"Aku yakin sudah pernah mendengar namanya tetapi aku tidak ingat di mana," jawab Jia Li yang masih berusaha mengingatnya kembali.
Saat Jia Li sedang mengingat kembali di mana dia mendengar nama pria itu, ponsel Camelia berdering dan dia mengambil ponselnya yang ada di dalam tas. Dia melihat nama orang yang menghubunginya dan dia membaca nama Cornelius.
Dia menatap ke arah layar ponselnya tetapi Camelia tidak mengangkatnya, dia masih tidak ingin bicara dengan sang suami. Masih ada hal yang ingin ditenangkan olehnya karena saat dia berada di dalam perjalanan menuju apartemen, dirinya mendapatkan sebuah telepon.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com