hati dan pikiran

jika keduanya disatukan mungkin banyak sekali keraguan dalam diri sendiri. jika mengikuti salah satunya ada saja kerisihan yang tertunda.

kini ku sadar, bahwa tak semua yang diikuti benar adanya. rasa penasaran serta kacau tidak bisa dilepaskan bersama. Namun, jika kita memilih pasti banyaknya pertimbangan dalam diri.

Seperti sekarang ini,

aku sudah bisa memilih yang terbaik. awal rencana yang mungkin terasa sulit pasti bisa terasa mudah. hati itu perasa sedangkan pikiran itu logika.

satu satunya jalan terbaik yaitu, menggunakan logika dengan perasaan yang bisa dilakukan dengan positif.

aku benci hidup? iya

aku benci mereka ? iya

sayang mereka? iya

rindu bersama mereka ? iya

tapi kenapa perasaanku egois terhadap mereka..

mungkin hati dan pikiranku ini mengalir ke hal negatif, seakan aku tak punya siapa siapa disini.

Dan kini ku mengulang kembali, bahwa ke egoisanku itu hanya merusak diriku sendiri.