Alexa melangkahkan kakinya keluar kamar dan melihat Briana sedang menangis sesenggukan, namun saat terdengar langkah kaki sang ibu sontak dia menghapus jejak air mata nya,
hati Alexa merasa sakit melihat putri nya itu, ternyata putri kecilnya diam-diam menyimpan luka yang tidak semua orang mengetahuinya, dia ingin terlihat baik-baik saja padahal yang sebenarnya anak itu sedang terluka dan rapuh
Alexa perlahan mendekat ke arah putrinya dan duduk berhadapan sambil menatap Briana dengan tatapan lembut
"katakan pada ibu apa yang membuatmu sedih?" tanya Alexa
anak tersebut pura-pura tersenyum lebar, mencoba mengisyaratkan pada ibu nya bahwa dia sedang baik-baik saja.. tapi Alexa paham Bagaimana sikap briana,
"katakan apa yang membuatmu sedih? jika Ibu memiliki kesalahan padamu tolong katakan maka ibu akan memperbaiki diri ibu" ucap Alexa
"Aku ingin memiliki seorang ayah juga keluarga yang utuh seperti teman-teman, tapi kau tidak bisa mengabulkan nya" Isak anak tersebut
seketika dada Alexa terasa sangat sakit, Dia segera memeluk putrinya dan mencium pipinya dengan sangat lembut
"maafkan Ibu karena telah membuatmu kecewa," ucap Alexa
Briana menggeleng kan kepalanya
"jangan meminta maaf padaku ibu, Aku tidak tahu apa yang membuatmu sangat membenci ayah... tapi aku benar-benar ingin memiliki keluarga yang utuh seperti teman-temanku" ujar nya sambil menangis
kini Alexa benar-benar bingung, apa yang harus dia lakukan sekarang.. apakah dia harus memaafkan Samuel dan memendam perasaan sakit hatinya demi membuat putrinya itu merasa senang dan bahagia
atau dia tetap pada pendiriannya yaitu tidak pernah memaafkan Samuel karena telah menghancurkan hidupnya
Alexa benar-benar bingung di sisi lain perasaannya sendiri dan isi selain perasaan putrinya
"jangan menangis, baiklah ibu akan bertemu dengan ayah mu besok dan membicarakan hal ini, tapi untuk sekarang kau jangan menangis dulu karena melihatmu menangis itu sungguh menyakiti perasaan ibu" ucap Alexa
Briana mengangguk dan menghapus jejak air mata nya
Alexa memeluk putrinya tersebut dan menghela nafas panjang.
dia harus berbicara pada Samuel tentang hal ini, tekadnya sudah bulat untuk memaafkan Samuel dan semua ini dilakukan demi Putri kecil nya, meskipun di dalam hati dia masih memiliki rasa sedih saat mengingat Bagaimana Samuel memperkosanya dulu dan meninggalkannya di hotel sendirian
kejadian seperti itu belum bisa dia lupakan dari ingatan nya, namun dia tidak bisa terus menerus menahan kebenciannya pada Samuel karena saat ini Putri nya begitu membutuhkan figur seorang ayah.
Alexa tersenyum tipis dan menatap kearah briana
"sekarang sudah malam.. kau tidur lah" ucap nya
Briana mengangguk, dia pun berdiri dan melangkah masuk kedalam kamar nya
Alexa menghela nafas panjang dan tertunduk,
ini adalah akhir, dia harus bisa memaafkan Samuel demi Putri kesayangan nya.
______
7.30
Alexa sudah bersiap pergi ke kantor, dia tersenyum pada Irene dan juga para putrinya sebelum dirinya benar-benar berangkat menaiki bis untuk sampai ke kantor
sepanjang perjalanan dia terus saja merenung dan dia benar-benar harus menguatkan hatinya dan memberikan banyak maaf untuk semua kesalahan Samuel padanya dulu
Kini dia pun telah sampai di sebuah gedung pencakar langit memiliki Samuel.. perempuan cantik itu langsung menekan tombol 19 di mana ruangan Samuel berada
lift terbuka dia pun segera menekan tombol tersebut di mana lift tersebut membawanya naik ke lantai 19, saat lift tersebut mulai berhenti dan terbuka, Alexa pun segera melangkah keluar dan sekali lagi Dia harus menguatkan hatinya untuk bertemu dengan orang yang paling dia benci
dia menghela nafas panjang sebelum mengetuk pintu ruangan milik Samuel
tok tok
Sebuah ketukan yang membuat Samuel menoleh kearah pintu,
"masuk"
Alexa membuka pintu ruangan tersebut dan melangkahkan kakinya ragu-ragu
dia berdiri berhadapan dengan Samuel, perhatikan yang berbeda saat samuel melihatnya
pria tampan itu seketika berdiri, bibir nya tersenyum lebar dan mata nya berbinar binar
"Alexa" ucap Samuel sambil mendekat kearah perempuan tersebut
Alexa terdiam, dia menarik nafas panjang namun tiba tiba Samuel memeluk nya dengan sangat erat dan membuat perempuan tersebut tersentak kaget
"aku senang Kau datang, kukira aku tidak akan pernah bisa bertemu dengan mu lagi" ucap Samuel
dada nya terasa sakit dan dia benar-benar menyesali perbuatannya dahulu
"tolong maafkan aku" pinta Samuel sedih
dia hampir saja menangis,
Alexa terdiam, dia pun menetes kan air mata nya menatap kearah Samuel
"aku bersalah pada mu dan kau pantas menghukumku tapi tolong, jangan pisahkan aku dari Briana...aku benar-benar menyayangi putri ku itu" ucap Samuel
Alexa menangis frustasi, dia merasa hancur namun dia harus menguatkan hatinya demi Putri nya tersebut.
"aku memaafkan mu" ucap Alexa pelan dengan bibir bergetar
Samuel membuka mata nya lebar, dia tidak menyangka bahwa akhirnya Alexa memaafkan diri nya.
Samuel menatap wajah alexa tau percaya, air mata nya lolos begitu saja
"benarkah? benarkah kau memaafkan ku" Isak Samuel
Alexa menangis sambil mengangguk, dia harus menahan perasaan luka nya demi sang putri kali ini.
Samuel tersenyum lebar
"terimakasih alexa, kau membuat perasaan ku menjadi lebih baik" ucap Samuel senang
pria tampan itu terus memeluk tubuh Alexa, dengan rona bahagia..Samuel langsung menarik pergelangan tangan Alexa dan menyuruhnya duduk di sofa.
"aku tahu mungkin ini terlambat tapi ku mohon.. terima lamaran ku, aku berjanji akan membahagiakan mu juga Briana... kehadiran kalian telah merubah hidup ku menjadi lebih baik," pinta Samuel pelan
Alexa kembali menangis, entah dia harus bahagia ataupun sedih
apakah Samuel bisa di percaya?
Alexa tampak nya masih ragu akan ketulusan Samuel, dia takut jika pria itu akan mempermainkan hidup nya
"tolonglah Alexa...aku tidak akan menyakitimu juga briana, aku ingin menjaga kalian selama sisa hidup ku" ucap Samuel menangis
Alexa terdiam, dia tidak menemukan kebohongan di mata Samuel,
perempuan itu mengangguk setuju untuk menikah dengan pria tersebut namun ini dia lakukan demi Putri kecil nya yang menginginkan kehidupan keluarga yang utuh
merasa mendapatkan jawaban yang di inginkan nya, Samuel kembali memeluk tubuh Alexa dan berterima kasih pada nya.
"terimakasih" ucap Samuel
tak lama pria itu berdiri
"halo Josh... jemput putri ku ke kantor segera" perintah Samuel
"baik tuan"
Samuel mengecup rambut Alexa dan tersenyum lebar, dia tidak menyangka jika dia akan menikah dengan perempuan yang telah mengubah hidup nya.
selama beberapa menit sekitar 40 menitan Briana tiba dan masuk kedalam ruangan milik Samuel,
mata nya terbelalak lebar dan memeluk tubuh ayah nya tersebut,
senyuman terlihat dari bibir gadis kecil tersebut, dia pun mencium pipi ayah nya dan kembali memeluk nya
"ada yang ingin ayah katakan pada mu" ucap Samuel dan menurunkan tubuh putri nya tersebut
"apa itu ayah"
Briana tampak senang bukan main terlebih saat melihat ibu nya sedang duduk di sofa dan tersenyum lebar
"ayah akan menikah dengan ibu mu" ucap Samuel pelan
Briana menjerit senang dan menangis histeris, akhirnya apa yang dia inginkan telah terwujud
dia menginginkan figur ayah dalam kehidupan nya
mata gadis kecil itu menoleh kearah ibu nya
"benar kah bahwa kau menerima lamaran ayah?" tanya nya memastikan
Alexa tersenyum lebar dan membuat briana berlari sambil memeluk ibu nya erat
"aku sudah tidak sabar untuk melihat mu naik ke altar pernikahan" ucap Briana senang
Samuel tersenyum dan memangku tubuh putri nya tersebut lalu menciumi pipi nya kemudian menekan panggilan di ponsel nya
"halo tuan"
"Josh.. persiapkan pernikahan ku segera, aku ingin menikah dengan Alexa kalau bisa Minggu ini" pinta Samuel
"baik tuan"
Joshua tersenyum dan memasukkan ponselnya kedalam saku jas lalu pergi untuk mempersiapkan proses pernikahan.
Alexa membelalakkan matanya sempurna
"Minggu ini? Bagaimana bisa? Aku bahkan belum mempersiapkan apapun" ujar Alexa
Samuel tersenyum tipis
"Kau tidak perlu mempersiapkan apapun lagi...cukup jaga kesehatan mu dan putri cantik ini" sahut Samuel
Alexa menelan ludah nya dan tertunduk tanpa berkata apapun.
_______
Minggu 11.00
Alexa benar-benar cantik memakai pakaian pengantin berwarna putih, bahkan mata samuel tidak beralih dari perempuan cantik tersebut,
dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan menikah dengan ibu dari putri nya
dia bahkan telah berjanji untuk menjaga alexa juga Putri nya sepanjang sisa hidupnya.
pernikahan berjalan dengan sempurna, Samuel mencium bibir alexa kemudian memeluk nya erat, wajah bahagia terlihat dari bibir perempuan tersebut, sementara briana tertawa lebar melihat kearah ibu dan ayah nya
dia memeluk kakek nya dan tertawa senang, begitu pun dengan Irene..dia adalah orang yang paling bahagia melihat pernikahan tersebut.
semua bahagia, alexa telah mendapatkan suami yang baik dan juga putri yang cantik.
Pernikahan berjalan dengan khidmat, semua orang telah bersiap untuk pelemparan bunga pengantin..tentu saja Irene berada Di barisan paling depan.
Suara MC Terdengar menghitung angka satu sampa tiga agar Alexa dan Samuel bersiap melempar bunga tersebut
Semua orang berteriak saat memperebutkan karangan bunga tersebut, namun bunga itu justru terjatuh di tangan ayah Samuel
Samuel tertawa terbahak bahak
"Jangan bilang kau akan menikah lagi ayah" ledek nya
Ayah Samuel melotot dan tertawa lebar
"Mana mungkin di usia ku setua ini masih berfikir untuk menikah kembali" sahut nya dan membuat Alexa tertawa lalu Briana langsung memeluk tubuh kakek nya dan mencium pipi nya lembut.
END