"Brian juga jadi korban kecelakaan, dia sudah lebih dulu tiba di sini, dia ... dia ... nyawanya tak tertolong Fahri.."Ridwan tertunduk pilu.
"Brian.... meninggal?"
"Ya, Kakak berharap, Syifa bisa bertahan demi anak mereka berdua"
"dua? Mereka punya dua anak, dulu yang saya tahu hanya satu Gilang saja...
"Ya, ada seorang putri, adik gilang usianya baru sembilan belas tahun."
"Lalu di mana anaknya?"
"Anaknya selamat, dan sekarang tengah bersama istri saya."
"Maaf Bapak berdua, apakah keluarga ibu Syifa ?"tanya seorang suster.
"Iya kami berdua," jawab Ridwan.
"Ibu Syifa sudah sadar, dan beliau ingin bicara dengan kalian berdua," kata Suster.
Ridwan, dan Fahri mengikuti suster.
"Syifa.. " panggil Fahri lirih.
"Mas Fahri, kak Ridwan, di mana Safitri.. kak?"
"Safitri, dia baik-baik saja, kamu jangan banyak pikiran Syifa. Pulihkan dulu kesehatanmu demi Safitri." Ridwan menatap wajah Adiknya yang tampak pucat.
Syifa mengangguk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com