webnovel

HIGH SCHOOL DXD(indonesia)

Menceritakan tentang Issei Hyōdō, seorang siswa kelas dua SMU yang sangat tolol dan mesum (suka ngintip dan mikir ngeres), yang dibunuh oleh seorang perempuan pada saat ngedate (kencan pertama mereka). Issei dihidupkan kembali sebagai Iblis, dan sejak hari itu dia melayani sebagai bawahan Rias, seorang iblis level tinggi dari dari keluarga Iblis Gremory yang juga adalah perempuan tercantik di sekolah Issei. ingin tahu kelanjutannya yuk simak terus.

whapz · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
45 Chs

Life.2: Awal Sebagai Iblis.(06)

Pada hari yang sama setelah aku berjanji untuk melakukan yang terbaik.

Sekali lagi pekerjaanku dimulai. Saat ini tengah malam dan aku mengayuh sepedaku sekuat tenaga ke rumah klienku. Kali ini aku menuju sebuah apartemen yang berjarak 30 menit dari sekolah. Meskipun aku kesana dengan kecepatan penuh, butuh waktu 30 menit untuk mencapainya. Aku harap klienku tidak marah. Aku berdiri di depan pintu dan membunyikan bel. Sungguh menyedihkan ada Iblis sepertiku yang perlu membunyikan bel pintu. Aku benar-benar ingin mencoba dipanggil dengan lingkaran sihir. Kemudian ada jawaban dari interkom-.

"Tidak terkunci-nyou. Masuklah kedalam-nyou."

Benar benar suara yang berat. Apakah dia seorang pria? Ya? Nyou? Sepertinya dia baru saja mengatakan nyou? Tidak pasti salah dengar. Aku membuka pintu dan menaruh sepatuku di teras. Kemudian aku masuk ke dalam ruangan dengan gelisah. Ketika aku membuka pintu, aku kehilangan semua kata-kata.

"Selamat datang-nyou."

Ada seseorang dengan tubuh raksasa, dan memiliki aura kehadiran yang tak tertandingi. Dia seorang pria besar dengan otot yang luar biasa mengenakan pakaian gothic lolita. Kalau kuperhatikan kancing pakaiannya tampak seperti mau lepas dan dibeberapa titik sepertinya pakaiannya sudah mau robek. Juga matanya yang seperti bayi murni meskipun aku merasa seperti akan terbunuh. Tidak, hal yang paling tidak biasa adalah kepalanya. Dia memakai telinga kucing. Aku menelan ludahku dan bisa kurasakan setetes keringat jatuh di pipiku. Tanganku gemetar karena aku mulai gugup. Dia bukan pria biasa. Dia adalah laki–laki diantara laki-laki. Saya merasa seperti saya sedang berdiri di dekat kuburanku sendiri karena tekanan yang luar biasa.

"Umm..... ummmmm. Apakah Anda yang memanggil Iblis..... .....dari keluarga Gremory.....?"

Aku bertanya untuk meyakinkan.

Flash!

Mata pria itu mulai berkedip dengan suara matanya berkedip. Rasanya seperti ada pertarungan yang sengit antara kami. Aku akan terbunuh! Seseorang tolong aku! Meskipun aku adalah seorang Iblis, aku mengambil kuda–kuda untuk melawannya.

"Ya-nyou. Mil-tan yang memanggil Iblis-san karena ada sesuatu yang Mil-tan inginkan-nyou."

Kata-kata tak terduga keluar dari mulut yang tebal. Kalimat-Nya selalu siakhiri oleh-nyou! Mustahil! Apakah dia diperbolehkan untuk melakukan hal itu?

"Mil-tan ingin menjadi seorang gadis penyihir-nyou."

"Anda harus pergi ke dimensi lain untuk itu."

Aku menjawab keinginannya dengan cepat. Itu tidak mungkin. Yang benar saja, itu tidak mungkin. Kepalaku bingung karena permintaan yang ingin dikabulkan. Mil-tan! Apa itu Mil-tan!? Kata-kata orang ini membingungkanku! Dengan tubuh yang dia punya dia bisa pergi ke dimensi lain dan kembali ke sini tanpa goresan! Dia bahkan mungkin bisa membunuh Iblis juga.

"Mil-tan sudah pernah mencobanya-nyou."

"Anda benar-benar mencobanya!?"

"Tapi itu mustahil-nyou. Tidak ada-orang yang mau memberikan Mil-tan kekuatan sihir-nyou."

"Sebenarnya anda sudah punya suatu kekuatan sihir, dalam makna lain...."

"Satu-satunya pilihan yang tersisa adalah meminta pada musuh bebuyutan Mil-tan, Iblis-nyou."

Karena suatu alasan, sepertinya dia menganggap Iblis sebagai musuh bebuyutannya. Tapi aku akan mencoba untuk tidak terlalu mengorek ke dalamnya

.....

"Iblis-san!"

Ruangan itu terguncang dengan suarannya, suara Mil-tan, suara macam apa itu!? Suara sihir!?

"Tolong beri Mil-tan kekuatan fantasi nyou!"

"Jangan khawatir, Anda sudah cukup terlihat fantastis kok! Sayalah yang merasa ingin menangis!"

Aku jadi merasa ingin menangis. Sialan! Kenapa selalu aku yang mengurus orang-orang aneh!? Apa arti semua ini?

"Mil-tan! Mil-tan! Tenanglah! Saya akan mendengarkan apa ingin Anda katakan!"

Hal pertama yang harus kulakukan, aku harus menenangkan orang ini dan mendengarkan ceritanya. Mil-tan dengan banyak air mata mengalir keluar dari matanya membuat senyum terbesar yang pernah kulihat.

"Kalau begitu mari kita menonton "Gadis Sihir Sakti Spiral 7 Alternatif" bersama-nyou. Kisahku tentang sihir dimulai dari sana-nyou."

Dan malam panjangku-pun dimulai dari sana.

Hari berikutnya.

Setelah kegiatan rutin klub, dalam perjalanan pulang. Sigh..... hari ini Buchou juga memasang ekspresi aneh karena aku tidak bisa mengadakan perjanjian kontrak dua kali berturut-turut. Tapi aku mendapat umpan balik yang terbaik. Buchou kembali bingung karena dia mengalami suatu kejadian yang dia sendiri tidak pernah alami dua kali berturut-turut. Maafkan aku karena terlibat dalam situasi aneh. Aku merasa tidak enak, dan jalan menuju memperoleh gelar kebangsawanan tampaknya akan menjadi hal yang sulit..... Tadi malam aku menonton DVD anime sampai pagi. Padan awalnya aku tidak terlalu berminat menonton anime penyihir gadis, tapi ada beberapa adegan yang bagus yang membuatku mulai menonton dengan serius dan akhirnya aku menonton sampai pagi. Selain itu, mengapa semua klienku adalah sekelompok orang aneh?

"Hahaha. Hyodou-kun pasti memiliki kekuatan magis yang menarik orang-orang seperti itu."

Kiba mengatakan sesuatu seperti itu dengan senyum manis. Mati saja kamu Kasanova! Sepertinya sebagian besar orang yang memanggil Kiba adalah perempuan cantik. Sialan! Keinginan macam yang dia tawarkan kepada mereka!? Apakah seks!? Atau ada hubungannya dengan seks!? Hanya memikirkannya saja sudah cukup membuatku ingin membunuhnya! Sial! Sialan kau Kiba!

"Hawaa!"

Huh? Tiba-tiba aku mendengar suara. Aku mendengar suara dari belakangku, bersama dengan suara sesuatu yang jatuh ke tanah. Ketika aku berbalik dan ada seorang Suster-Gereja terjatuh di lantai. Tangannya terbuka terbuka dan sepertinya dia jatuh ke tanah dengan wajahnya. Benar-benar posisi jatuh yang tidak keren.

"Ummm ... kamu baik-baik saja?"

Aku mendekati Suster-Gereja itu dan menawarinya tanganku.

"Awwww. Mengapa saya selalu tersandung .... Oh, maaf. Terima kasih banyak. "

Dari. Dia mungkin pada usia uaranya sepertinya dia masih muda, mungkin usia kami sebaya. Aku meraih tangannya dan membantunya berdiri. Wuush Hembusan angin melepas kerudungnya. 

Wuush, hembusan angin menerbangkan kerudungnya.

Rambut pirangnya yang tersembunyi di balik kerudung jatuh di atas bahunya. Rambut lurus pirang itu berkilauan terkena cahaya sinar matahari. Kemudian pandanganku tertarik ke wajahnya. Hatiku langsung terpana olehnya. Ada seorang gadis pirang yang cantik berdiri tepat di depanku. Kedua mata hijaunya terlihat begitu indah sehingga rasanya sepertinya akan menyedotku masuk ... Tanpa sadar aku menganga padanya.

"Umm, ada apa...?"

Suster-Gereja itu melihat didepan wajahku dengan ekspresi cemas.

"Oh.. maaf. Ummm..."

Aku tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk berbicara. Aku tidak bisa mengatakan padanya bahwa aku terpikat oleh kecantikannya. Tapi dia sungguh. Begitu..... Ya, itu dia. Dia memenuhi kriteria perempuan cantik rambut pirang idamanku! Tentu saja aku akan langsung terpikat padanya! Rasanya seperti ingin terus berbicara dengannya. Mungkin ini adalah flag! Ketika aku memikirkan hal egois itu. Aku melihat tas koper di bahunya. Kalau dipikirkan melihat Suster-Gereja di tengah kota seperti ini adalah hal yang cukup langka. Bahkan ini adalah pertama kalinya aku melihatnya. Kemudian aku mengambil kerudungnya.yang untungnya jatuh di dekatnya.

"Ummm sedang bepergian?"

"Tidak, bukan begitu. Saya ditunjuk ke Gereja di kota ini. Anda pasti penduduk kota ini. Senang bertemu Anda."

Dia menundukan kepalanya. Hmmm. ditempatkan di Gereja di kota ini. Penataan ulang tugas karyawan? Sepertinya pihak Gereja juga sedang sibuk ya?

"Sejak sampai disini saya bingung. saya tidak bisa berbahasa Jepang dengan lancar..... Saya tersesat dan orang lain tidak bisa mengerti apa yang saya katakan...."

Dia meremas tangannya didepan dadanya dan terlihat sangat sedih. Jadi itu berarti dia tidak bisa berbahasa Jepang..... Alasan mengapa ia bisa berbicara denganku saat ini adalah karena pengaruh kekuatan Iblis. Itulah yang Buchou katakan kepadaku sebelumnya.

"Setelah kamu menjadi Iblis, kamu juga mendapatkan kemampuan unik yaitu "antar bahasa" Begitu kamu menjadi Iblis, semua orang di dunia dapat memahami apa yang kamu katakan.. Orang-orang juga bisa mendengarkan apa yang kamu katakan dalam bahasa ibu mereka. Orang Amerika mendengar suaramu dalam bahasa Inggris Orang Spanyol maka mereka akan mendengarnya dalam bahasa Spanyol.. Dan sebaliknya, walaupun mereka berbicara dengan bahasa asing, Kamu akan mendengarnya sebagai bahasa Jepang."

Ya, memang terjadi yang seperti Buchou katakan. Ketika pelajaran bahasa Inggris, aku mendengar semuanya dalam bahasa Jepang. Aku sangat terkejut. Ketika aku disuruh untuk membaca satu paragraf oleh guru bahasa Inggris, entah bagaimana aku bisa membacanya dengan fasih. Seluruh teman sekelasku tampak terkejut. Tentu saja mereka terkejut, karena mereka mendengar aku berbahasa Inggris secara sangat fasih. Bahkan sang guru terdiam karena itu. Yah tetapi dalam hal menulis dan kosakata aku masih kesulitan karena kemampuan ini terbatas hanya pada suara saja. Tapi itu sudah cukup, karena rasanya sangat luar biasa aku bisa berbicara dengan apapun di dunia. Sepertinya aku menjadi seorang siswa SMU Internasional.

"Sepertinya aku tahu dimana tempat Gereja."

Seingatku ada sebuah gereja tua di bagian luar kota. Mungkin maksudnya gereja itu. Tetapi apa gereja itu masih digunakan?

"Benarkah!?! Terima kasih! Ini semua pasti berkat Tuhan!"

Dia tersenyum padaku dengan air mata mengalir dari matanya. Perempuan ini benar-benar imut. Tapi ketika aku melihat Rosario di dadanya, rosario itu memberiku reaksi yang sangat negatif. Yah, tentu saja, karena aku setan. Dia adalah jenis manusia yang seharusnya aku tidak boleh terlibat atau berbicara. Tapi aku tidak bisa membiarkan seorang perempuan dalam kesulitan begitu saja. Begitulah aku mengantar Suster-Gereja ini ke gereja.