webnovel

HIGH SCHOOL DXD(indonesia)

Menceritakan tentang Issei Hyōdō, seorang siswa kelas dua SMU yang sangat tolol dan mesum (suka ngintip dan mikir ngeres), yang dibunuh oleh seorang perempuan pada saat ngedate (kencan pertama mereka). Issei dihidupkan kembali sebagai Iblis, dan sejak hari itu dia melayani sebagai bawahan Rias, seorang iblis level tinggi dari dari keluarga Iblis Gremory yang juga adalah perempuan tercantik di sekolah Issei. ingin tahu kelanjutannya yuk simak terus.

whapz · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
45 Chs

Life.1: Berhenti Menjadi Manusia.(06)

Aku mengikuti Kiba, dan tempat yang kami tuju adalah belakang gedung sekolah. Disana terdapat bangunan lain yang dikenal sebagai gedung sekolah lama yang dikelilingi oleh banyak pepohonan. Sepertinya sudah lama sekali gedung ini tidak pernah terpakai, dan suasananya menyeramkan sehingga masuk ke daftar "tujuh keajaiban sekolah". Gedung itu tampak sangat tua dan terbuat dari kayu. Tetapi sepertinya tidak ada jendela yang pecah, walaupun aku tidak yakin. Gedung ini tua tetapi kondisinya tidak terlalu buruk.

"Buchou[11] ada disini."

Itulah yang kiba katakan. Buchou? Apakah maksudnya Senpai? Tetapi, Buchou? Apakah Senpai anggota suatu klub? Apakah itu artinya Kiba juga anggota klub itu? Semakin misterius saja. Tetapi asalkan aku mengikutinya, aku bisa bertemu dengan senpai lagi. Kami naik ke lantai dua dan terus kedalam melewati lorong kelas. Bahkan lorong kelasnya kelihatan bersih. Dan ruangan yang tidak terpakaipun kelihatan bersih. Padahal kalau yang namanya bangunan tua, pasti penuh dengan serangga dan sarang laba-laba. Tetapi disini tidak ada sama sekali, pasti mereka cukup sering membersihkan tempat ini. Ketika aku memikirkan semua itu, sepertinya kami sudah sampai ditujuan. Kiba menghentikan langkahnya di depan suatu ruangan kelas. Aku terkejut dengan tulisan dipintu yang bacanya "Klub Peneliti Ilmu-Gaib". Klub Peneliti Ilmu-Gaib!? Hanya dengan membacanya saja membuatku penasaran. Maksudku bukan karena klub aneh ini, tetapi aneh kalau senpai adalah anggota klub seperti ini....

"Buchou, saya sudah menjemputnya."

Kiba mengatakannya didepan pintu. Kemudian ada balasan dari senpai.

"Silahkan masuk."

Sepertinya senpai memang didalam. Kiba memasuki ruangan itu dan aku mengikutinya. Aku terkejut ketika memasuki ruangan itu. Ada banyak tulisan dan simbol aneh diseluruh ruangan. Lantai, tembok, dan langit-langit dipenuhi dengan lambang aneh. Dan yang paling kelihatan aneh adalah lambang lingkaran di tengah ruangan. Kelihatannya itu seperti lambang lingkaran sihir yang memenuhi hampir seluruh ruangan. Suasana di ruangan ini menyeramkan. Ada juga beberapa sofa dan meja didalam sini. Hah? Sepertinya ada yang duduk disalah satu sofa. Dia adalah perempuan dengan perawakan kecil. Aku Tahu dia..... Aku tahu perempuan itu! Dia adalah adik angkatanku Toujou Koneko-chan! Dia siswi kelas X tetapi lebih kelihatan seperti anak SD karena wajahnya yang kekanakan dan perawakannya yang kecil. Dia populer dikalangan laki-laki tertentu. Dan dia juga populer dikalangan perempuan dan dianggap sebagai "Maskot". Dia sedang memakan Youkan (Kue Jepang) dengan tenang,. Seperti biasa dia kelihatan mengantuk. Dia tidak menunjukan ekspresi apapun. Tetapi dia menyadari kehadiranku, dan mata kami bertemu.

Perempuan itu adalah adik angkatanku Tojou Koneko-chan!

"Dia adalah Hyodou Isei-kun."

Kiba mengenalkanku kepadanya. Koneko-chan menundukan kepalanya.

"Ah, salam kenal."

Aku juga menundukan kepalaku. Setelah itu dia melanjutkan makannya. Seperti yang kudengar, dia tidak banyak bicara.

Kemudian aku mendengar suara air mengalir dari belakang ruangan. Sepertinya ini suara pancuran mandi? Kemudian kusadari terdapat tirai mandi di belakang ruangan. Di tirai itu terdapat bayangan seseorang. Itu adalah bayangan seorang perempuan. Ada perempuan sedang mandi. Hah!? Mandi!? Di ruang kelas ini ada kamar mandinya!? Kemudian suara air itu terhenti.

"Silahkan Buchou."

Hah? Ada seseorang selain dia? Aku mendengar suara lain selain suara senpai.

"Terima kasih Akeno."

Sepertinya senpai sedang memakai baju di balik tirai. Kemudian aku teringat apa yang terjadi pagi tadi, dan mukaku mulai memerah. Benar-benar tubuh yang mengaggumkan senpai. Sepertinya untuk sementara waktu aku tidak perlu majalah porno.

"......Benar-benar wajah mesum."

Suatu suara nada rendah mengatakannya. Ketika aku menoleh kearah datangnya suara itu, ternyata Toujou Koneko-chan. Aku memandangnya, tetapi dia terus memakan Youkan. Begitu ya... Sepertinya aku punya wajah mesum? Maaf kalau begitu.

Kemudian tirai itu terbuka. Disana berdiri senpai dengan seragamnya. Dia kelihatan sangat seksi dengan rambut basahnya. Kemudian dia melihatku, dan tersenyum.

"Maaf ya. Kemarin malam aku tidak sempat mandi karena aku menginap dirumahmu. Jadi aku mandi sekarang."

Oh iya. yang tadi mengganjalku adalah, kenapa ada pancuran mandi didalam ruangan kelas. Kemudian aku melihat kebelakang senpai. Ada seseorang dibelakangnya....... Serius nih!? Aku terkejut hingga kehilangan kata-kata. Rambut hitam dengan model ekor-kuda-pony! Model ekor-kuda-pony yang katanya hampir punah! Perempuan yang disebut - sebut sebagai pemilik model ekor-kuda-pony terakhir disekolah! Wajah cantik yang selalu tersenyum! Perempuan yang disebut sebagai Yamato Nadeshiko walaupun masih siswa! Salah satu idola sekolah, Himejima Akeno-senpai! Perempuan yang disebut sebagai salah satu dari "Dua Onee-sama tertinggi" bersama Rias-senpai! Perempuan yang menjadi idola baik laki-laki maupun perempuan!

"Ara, Apa kabar? Namaku Himejima Akeno, senang berkenalan denganmu."

Dia memperkenalkan dirinya dengan sopan dengan wajah penuh senyum. Nada suaranya terdengar memukau.

"Oh.... Namaku Hyoudou Issei. Salam kenal!"

Aku memperkenalkan diriku meskipun sangat grogi. Setelah Rias-senpai memastikan kami semua sudah saling berkenalan, dia mulai berbicara.

"Sepertinya semuanya telah hadir. Hyoudou Issei-kun, ijinkan aku memanggilmu Ise"

"Ah, baik."

"Kami, Klub Peneliti Ilmu-Gaib senang menyambutmu."

"Um, OK."

"Sebagai iblis"

....Ayah dan Ibu. Sepertinya aku terlibat dengan sesuatu yang besar.