"Kau sudah menyingkirkan utusan dari Kerajaan itu ?"
"Ma-Maafkan kami... Saya tidak mengira mereka akan setangguh itu."
Di sebuah ruangan yang lebar berisikan kursi yang berkilauan dan sangat empuk, lukisan yang terkesan mahal terpampang di dinding.
Duduklah seorang pria yang bertubuh gemuk, memakai pakaian yang serba berkilauan hingga berbagai perhiasan emas yang berada di tangan serta lehernya. Ia duduk dengan santainya menenggak wine.
"APA ?!"
Pria tersebut menubrukkan cangkirnya tersebut kemeja hingga membuat utusan tersebut kaget.
"Bukankah utusan itu hanya seorang saja ?! Bagaimana bisa bandit seperti kalian dapat dikalahkan ?!"
"Itu.... Utusan tersebut membawa seorang petualang... Dia sangat hebat dan tidak pernah kami lihat sebelumnya...."
Pria bertubuh gemuk tersebut terlihat marah dan menggertakkan giginya, nampak tidak puas karena utusannya tidak berhasil melaksanakan misi sesuai apa yang ia perintahkan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com