"Bangunlah..."
"Rook... sudah pagi. Cepatlah bangun."
Suara yang pelan serta sentuhan yang begitu lembut kurasakan saat tubuhku mulai kembali terbangun dari tidurnya. Dengan enggannya, aku menutupi mataku dengan tanganku, sampai seseorang menyingkirkannya.
"Ayolah, aku tahu kamu enggan untuk bangun. Bangunlah Rook atau..."
Mendengar suara tersebut kembali serta jeda yang agak lama dari kata terakhirnya membuatku mulai membukakan mata. Saat aku terbangun dari tidur yang nyenyak, segarnya udara pagi disertai aroma yang begitu wangi menyambutku. Diriku terbangun dari sofa, yang dimana setengah tubuhku tertutup oleh selimut lembut.
"Kemarin kau tidur tiba-tiba, sehingga aku tidak tega membangunkanmu."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com