Bab 11.6: Mengamuk

"Karena kau.... masih memiliki seseorang untuk dilindungi.... bukan ?"

Sebuah suara terdengar ketika diriku tengah tertawa di dalam kegelapan duniaku. Dia datang mendekati diriku dengan suara langkah kakinya yang terdengar dengan jelas di belakangku.

"Seseorang untuk dilindungi ?"

Diriku berbalik menghadap kepadanya, kepada suara yang mendekati diriku.

"Lili....ana.. ?"

Seorang gadis berambut biru tua yang berponi kebelakang, dia menyapa diriku dengan senyumannya yang manis itu, melambaikan tangannya kepadaku.

Kedua mataku terbuka dengan lebarnya melihatnya, segala kegelapan yang kurasakan dalam dunia ini sekarang berubah menjadi bersinar tenang.

Sebuah dunia yang memiliki makna, dimana disana terdapat padang rumput luas yang indah, bunga-bunga saling bermekaran dengan burung yang terbang bebasnya di angkasa. Duniaku.... memiliki artinya kembali.

"Kau tidak melupakannya, bukan Rook ?"