webnovel

-Third-

Sadar tidak sadar Alexa merasa ada yang memperhatikannya sejak awal dia mulai latihan dengan team dance nya. "Ra, gue ngerasa ada yang ngeliatin deh" ucap Alexa pada zara yang tentunya sama-sama anggotan team Girl Warior. "Gak ada siapa-siapa Kok Xa, perasaan lo aja kali" timpal Zara. "Hm iya kali ya, yaudah lanjut"

"Kalo lagu nya nanti gue remix aja ya, terus masalah koreo, biar urusan gue sama Alexa, terus nanti kita oper ke kalian, tapi inget, kalo ada yang mau ngasih tambahan atau saran silahkan oke!" Jelaskan Zara panjang lebar ke seluruh anggota

Girl Warior.

"Yaudah latihan nya cukup, udah sore juga, kalian pulang hati-hati" titah Alexa tanpa sadar dengan ucapannya yang terkesan jauh dari kepribadiannya yang selama ini orang-orang kenal, yaitu jutek.

"Siap kak!" Ucap seluruhnya bersamaan.

Seperti biasa, Alexa pulang bersama dengan Zara, karena ia akan selalu mengantar Zara terlebih dahulu setiap pulang latihan. Zara tak meminta, itu murni keinginan Alexa.

"Masuk dulu xa" ajak Zara

"Gausah makasi, gue balik Ra" tolak Alexa, lalu ia pergi meninggalkan perkarangan rumah Zara.

Ngiiiittttt

Alexa ngerem mendadak begitu ada cowo dengan helm fullface nya dan motor sport hitam dove yang menghadang nya ketika ingin keluar dari komplek rumah zara. Alexa bisa tebak, orang tersebut masih SMA, jelas. Alexa bisa melihat celana abu-abu yang dipakai cowo tersebut.

"Lo Gila Ya! Mau mati lo hah?!" Teriak Alexa membuka kaca Helm nya. Tak lama cowo tersebut membuka kaca helm nya juga dan menyengir kuda.

"Kayak pernah liat gue" batin Alexa.

Cowo tersebut turun dari motor nya lalu mendatangi Alexa, "kenalin, Gama, Gamateo Rajawali" ucap Gama memperkenalkan diri dengan bangga sambil menjulurkan tangannya. "Terus?" Balas alexa tak acuh. "Gamau kenalan gitu sama gue, si Casanova tampan dari SMA Garelaksi" timpal Gama dengan percaya diri. "Minggir"perintah Alexa. Gama diam di tempat. "Minggir atau gue tabrak lo sama motor lo" perintah Alexa ulang. Gama tetap diam.

"Tolong!!! Orang cabul!" Teriak Alexa tiba-tiba. Gama yang mendengar nya lantas panik dan langsung menjauhi motor Alexa. "Mampus! Gausah macem-macem sama gue!" Titah Alexa kemudia pergi meninggalkan Gama yang setia dengan mulut yang terbuka.

Gama pov

Gama memarkirkan motor sport nya di halaman rumah nya yang luas nan elegant. Gama memasuki rumah nya, dan lagi-lagi sunyi. Gama melangkahkan kaki nya menuju kamar nya yang berada di lantai dua. Gama memasuki kamar nya yang bernuansa Navy itu lalu merebahkan dirinya dan fikiranyapun pergi kemana-mana.

"Alexa Tyra" gumam Gama

"Cantik, tapi jutek" sambungnya, sambil tersenyum simpul. "Gue bakal bikin lo jadi milik gue, gue mau lo jadi matahari buat hidup gue yang gelap ini" titah nya sambil tetap menatap langit kamar nya.

Pagi-pagi Gama datang dengan seragam dan juga tas kosong yang ia tenteng hanya dengan satu bahu, ia berjalan tegap di koridor SMA Garelaksi.

"Anjir! Ada apaan nih si Gemay dateng moring-morning begini" ujar Rafa ketika melihat Gama memasuki ruang kelas nya. "Sakit lu bro?" Timpal Reza sembari memegang jidat Gama. "Stress lo berdua" balas Gama lalu duduk di kursi nya.

Gama Pov end

*******

"Gue beliin apa ya buat Alexa hari ini?" Ucap nya pada diri sendiri saat melihat menu menu makanan di kantin sekolah nya. "Aha!" Heboh Gama

"Makan ya! Special dari Gama Ganteng" ucap Gama ketika tiba di depan meja Alexa. Alexa menatap Gama tak suka. "Gue punya duit buat beli makanan" ujar Alexa. Jleb. Gama kaget dengan penuturan Alexa. "Santai, ni cewe langka, kalem gama, kalem" batin gama. "Yaudah, tapi kalo lo minat, makan ya, gue balik dulu beb" Ujar Gama sembari keluar dari ruang Kelas Alexa. Alexa pun yang mendengar perkataan Gama menggidig geli.

"Hari ini gue ga ke base camp dulu ye" ucap Gama kepada teman-temannya saat pulang sekolah tiba.

"Mau buntutin Alexa lagi kan lo gam!" Tebak Jarvis salah satu anggota Titanium. Ya, Titanium nama geng khas SMA Garelaksi yang di ketuai oleh Gama sendiri. Geng tersebut beranggotakan 3 angkatan di SMA Garelaksi. Mendengar apa yang di ucapkan Jarvis, Gama hanya tertawa sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Gama membuntuti Alexa dari jauh, dan melihat Alexa belok ke salah satu rumah yang ia kenal. "Ngapain Alexa kerumah Tante Titan" gumam nya bertanya pada diri sendiri. Ia cukup penasaran, tapi ia tak mau ambil resiko, jika Alexa mengetahui ia membuntutinya, bisa-bisa disebut orang cabul lagi.

Keesokan hari nya Gama mendatangi rumah yang kemarin disinggahi oleh Alexa. Gama memarkirkan motornya di luar pagar rumah Titan.

Ting...tong

Tak lama seseorang membukakan pintu untuk Gama. "Malem Tan" Sapa Gama saat melihat Titan di balik pintu. "Gama?! Ayo masuk!" Ajak Titan pada Gama. Gama hanya mengangguk.

"Tan, Gama mau tanya, Kemarin ngapain Alexa kesini?" Tanya Gama to the point di tengah makan malam nya bersama Titan dan juga Nadien. "Ooh jadi kamu kesini mau nanya itu" gumam Titan. "Ngajarin Nadien Les, kenapa nih kak?" Jawab nadien. "Gapapa, hehehe" balas Titan. "Kalo ngajarin kamu Les, dia jutek gak?" Tanya Gama lagi kepada Nadien. "Gak sama sekali, bahkan kalo aku mulai stress karena gak ngerti pasti ada aja yang kak Alexa lakuin biar mood belajar aku bagus lagi, terus dia selalu bawain snack buat temen belajar aku, pokonya ka Alexa the best" Ujar Nadien menceritakan Alexa pada Gama. Gama hanya mengangguk-angguk sambil ber-O ria.

"Papa pulang !" Ucap seorang lelaki dari pintu masuk seraya datang mendekati ruang makan.

Gama yang mendengar suara tersebut tentu sangat kenal dengan suara itu, Vicky. Papa nya.

"Gama pamit tan, nadien abang pulang dulu" Ucap Gama tiba-tiba setelah itu ia hendak pergi tetapi Vicky lebih dulu tiba di ruang makan.

"Gama? Tumben kamu kesini" ucap Vicky terkejut melihat kehadiran anak sulung nya itu  dirumah nya

"Saya gak ada urusan sama anda. Permisi" ucap Gama kemudia pergi begitu saja meninggalkan rumah Titan.

FYI, Titan adalah ibu tiri Gama. Gama tak pernah membenci Titan, Karena Gama tahu, Titan tak bersalah, yang bersalah adalah Papanya.

Vicky selingkuh dari Nathalie, Ibu Gama. Dan menikahi Titan, tanpa sepengetahuan Titan bahwa Vicky telah memiliki keluarga. Awalnya Titan juga ingin menceraikan Vicky, tetapi jauh dilubuk hati Titan, ia mencintai Vicky, dan Nadien anak nya. Sehingga mulai dari situ, Titan memilih untuk tetap bertahan, dan juga ikut menyayangi Gama.

"Gue benci papa!" Ujar Gama sambil mengendarai motornya kencang menuju suatu tempat.

"Bun, Gama kangen. Gama pengen sandaran lagi sama Bunda. Gama kangen Bun. tadi Gama abis kerumah papa bun, Gama gatau gama selalu kesel dan benci setiap liat wajah papa setelah apa yang papa lakuin ke Bunda." Cicit Gama sambil menatap batu nisan bertuliskan nama bunda kesayangannya 'Nathalie Sarah'

"Bun, tau gak sih? Gama udah nemuin sosok yang Gama rasa, Gama mulai jatuh hati sama sosok itu"

"Namanya Alexa Bun, Alexa Tyra, cantik banget Bun, Rambut nya coklat mengkilap, matanya kalo Gama pandang kayak nyala gitu Bun, duh wajah nya beeh, sempurna bun, tapi sayang galak bun. Tapi Gama yakin, dia bukan tipe Cewe menye-menye bun, dan entah dateng dari mana, Feeling Gama bilang, dia cewe yang baik dan kuat. Jadi Gama suka, dan Gama bakal berusaha ngisi hati nya Bun." Cerita Gama di Makam Nathalie seakan berdialog.

"Yaudah Bun, Gama pamit pulang dulu ya, nanti Gama kesini lagi, oke bun? Assalammualaikum Bunda Sayang" ucap Gama lembut, lalu ia meninggalkan makam Bunda tersayang nya.

"Gama?" Gumam seseorang yang sedari tadi memperhatikan Gama dari Jauh.

-To be Continue