webnovel

Hero From Sanctum Kingdom

Merangkak dari jurang kemiskinan membuat Hardin harus berusaha lebih keras untuk mengangkat status keluarganya. di tengah kegilaan sang raja, hardin berjanji kepada ayah dan ibunya untuk menjadi seorang Guardian berhasilkah hardin menjadi guardian?, atau dia berbalik menghancurkan sanctum kingdom setelah mengetahui dalang dari pembunuhan orang tuanya.

FantasyGila · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
4 Chs

Part 2 Grandy sang Master Spirit

"aku hanya perlu mengayunkan pedang ini" ucap hardin yang mulai mengangkat pedang tersebut.

mata hardin terperanjat tak kala dia menyentuh handle pedang tersebut "ini lebih berat dari tumpukam gandung yang biasa ku pikul" keluhnya dala hati.

hardin mengerahkan seluruh tenaga dalam tubuhnya untuk mengangkat pedang tersebut namun pedang tersebut masihlah tergeletak di tanah.

"anak muda ingatlah bahwa setiap pedang itu bernyawa" sepenggal ingatan hardin yang tiba-tiba terlintas di benaknya, hardin bagaikan telah mengingat sesuatu atau bahkan seperti di sadarkan oleh seseorang, dia berkonsterasi dan mulai merasakan energi dari pedang tersebut.

dari penglihatan hardin, telihat bahwa pedang tersebut memiliki lambang sihir yang aneh. "wahai pedang yang ku yakini, bantu lah aku untuk mengayunkan pedang ini" ucapnya dalam hati yang terdalam

krek..... secara misterius segel sihir yang tak kasat mata itu retak dan hancur, di saat bersamaan hardin berhasil mengangkat pedang trsebut dan mengayunkannya sebanyak 3x.

sst... ssst.... sssst....

"Vertikal Slash yah" ucap sang master tersenyum tipis.

Hardin akhirya lulus seleksi untuk masuk akademi sanctum dan sang master akan menginap 1 malam di villaria sebelum esok hari kembali ke akademi bersama hardin.

malam itu seluruh penduduk desa berpestaria, mereka merayakan keberhasilan hardin begitu pula jack dan amira.

"anakku, kau harus menjadi kestria hebat dan membuat harum tempat ini dengan namamu, legandamu dan prestasi mu".

"tentu ayah, aku akan menjadi guardian".

"ikuti ayah" ucap jack menyuruh anaknya menjauh dari keramain.

jack masuk kesebuah ruangan yang sudah lama tak terawat, dia masuk dan membuka pintu yang sebenarnya tak pernah terkunci, di balik lemari besar terdapat sebuah peti hitam yang sangat berdebu di makan waktu.

crek..... jack membuka peti itu dengan kunci yang entah dia dapat dari mana, seketika peti tersebut terbuka dan di dalamnya ada sebuah degger berwarna hitam "ini adalah eclipse" ucap jack sambil memperlihatkannya pada hardin.

degger berwarna hitam pekat yang memiliki panjang 40cm (termasuk pada big dagger), senjata ini terlihat sangat kokoh dan tajam.

"apakah ini milik mu ayah?" .

"ya, ini miliku sebelum bertemu degan ibu mu" ucap jack dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"apa ayah seorang guardian?".

"hehe.. tentu saja bukan, ayah hanya prajurit biasa" ucap jack sambil mengusap mata dan memberikan eclipse pada hardin.

"ambilah dan gunakan untuk apa yang kau yakini" hardin segera menerimanya dengan senang hati.

****

kcauan burung membangunkan hardin dari tidurnya, kini dia benar-benar selangkah lebih maju untuk menggapai mimpinya, ya benar hari ini hardin akan pergi ke akademi sanctum bersama dengan master spirit bernama grandy.

hardin mempersiapkan semuanya dengan sangat hati-hati, dia membawa semua hal yang mungkin dia butuhkan begitupun amira yang terdiam di depan pintu dan berlinang air mata, bukan karena sedih melainkan rasa haru yang teramat sangat.

"pastikan tidak ada yang tertinggal nak" ucap amira dengan nada yang sangat lembut.

"baik bu".

"jaga dirimu baik-baik, kami menunggumu kesatria villaria" tajuhlah pelukan erat sang ibu pada anak semata wayangnya, sebuah pelukan yang tidak akan hardin lupakan pelukan tulus dari seorang ibu.

hardin bergegas pergi dan ternyata grandy sudah menunggunya di gerbang desa, kepala desa pun telah menyiakan kereta kuda terbaik untuk mengantarkan hardin ke akademi, lambaian tangan para pendudukpun menyertai kepergihan hardin ke akademi sanctum.

"kau pasti tau syarat untuk bisa masuk ke akademi sanctum?" ucap grandy yang memulai pembicaraan di dalam kereta kuda.

"ya aku tau, memiliki fisik yang kuat dan memahami konsep dasar sihir".

"dan kau sama sekali belum mengrti konsep dasar sihir" ucap grandy mempertegas.

"di desa ku tidak ada 1 pun mage, bagaimana cara ku belajar".

grandy melemparkan sebuah buku ke arah hardin, di halaman terdepan buku tersebut tertulis [Konsep Dasar Sihir].

hardin terkejut dan seraya mengucapkan termia kasih, sebagai wali memang grandy di wajibkan mendidik hardin hingga masuk akademi.

konsep dasar sihir adalah sebuah konsep penciptaan kekuatan baik internal maupun ekternal, kita mengenal (mana) sebuah kekuatan yang berasal dari tubuh yang dapat di implementasi menjadi sebuah sihir, konsep tersebut di kenal dengan [internal power magic].

ada pula sihir yang menyerap kekuatan alam untuk menciptakan sebuah element tertentu seperti 5 elemen dasar (api,air,udara,tanah,tumbuhan) konsep ini di kenal dengan nama [eksternal Power magic].

selaian itu juga ada [unique power magic] sebuah kekuatan yang tidak terikat dengan internal maupun eksternal magic konsep.

"aku harap kau dapat mempelajari itu sebelum sampai ke akademi".

"baik".

perjalanan cukup panjang di tempuh oleh grandy dan hardin, di sepanjang jalan grandy bercerita tentang peraturan yang harus hardin patuhi selama berada di akademi.

di tengah perjalanan grandy meminta sang kusir untuk berhenti di sebuah danau tua.

"aku ingin kau memahami konsep sihir di sini, bila setelah 3 hari kau masih belum mengerti kosnsep sihir. lebih baik kau batalkan niat mu untuk masuk ke akademi sanctum"

hardin menyanggupi apa yang di inginkan grandy, dia belajar dengan serius hingga siang berganti malam dan malam berganti siang.

"apa kau sudah mengerti konssep sihir?".

"aku sudah mengerti".

"tunjukan apa yang kau pelajari" ucap grandy sangat serius.

hardin mulai meningkatkan konsentrasinya dan mengatur alur nafasnya menjadi lebih stabil. perlahan namun terasa bahwa hardin berhasil membangkitkan mana di dalam tubuhnya, grandy cukup senang akan hal ini namun ada pula sedikit kehawatiram terhadap mana milik hardin.

"mana milik mu berwarna hijau tipis, apa sebenarnya inti sihir milik mu?"

to be continue...