Terdengar suara bisikan-bisikan dari arah belakang sana. Dan juga suara kamera ponsel yang mengarah ke meja mereka.
Tidak lupa juga suara seperti teriakan tertahan melihat hal menggemaskan, dan juga membuat tanda tanya.
"Buka mulut mu Jake," ucap Jae.
"Aaaaaa..."
Jae langsung memasukkan sesendok kecil cake pada mulut mungil nya yang terbuka dengan lebar itu.
Jake tentu saja langsung menyambut makanan manis itu ke dalam mulutnya dengan senang hati. Hal itu terlihat dari Jake yang menggoyang-goyangkan badan kecilnya di atas pangkuan Jae.
Yah... ini lah yang menjadi penyebab terjadi keributan dan para wanita yang duduk di cafe ini menahan keimutan antara Jae dan Jake.
Mungkin baru dua menit yang lalu mereka bertiga duduk di cafe The Flaws ini, tepatnya setelah Jae menyelesaikan beberapa laporan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com