"Aku nggak masuk, ya. Sekalian langsung jalan aja. Salam untuk Ayah dan Ibu." Demikian kata Evan setelah tiba di halaman rumah Lia.
"Iya. Nggak papa, kok. Nanti aku sampaikan salamnya. Kamu juga pulangnya hati-hati. Kabari aku selalu. Oke?"
"Pasti, Sayang."
Lia mengangguk sambil melepas sabuk pengaman yang melekat pada tubuhnya. Lalu, kembali mengalihkan perhatiannya kepada Evan.
"Take care," ucap Lia setengah berbisik sambil mengusap lembut pipi Evan, lalu si gadis mendaratkan ciuman singkat pada bibir sang kekasih.
Tapi ternyata, apa yang dilakukan Lia malah telah saja membuat Evan kembali menginginkan ciuman itu. Sebelum sang kekasih sepenuhnya menjauh, Evan lantas meraih pipi sang gadis lalu memberikan ciuman balik tepat pada bibir Lia. Hingga, untuk beberapa waktu bibir keduanya saling bertautan. Seolah, mereka tengah menyampaikan kata cinta serta sayang, dan juga seluruh rasa yang mendera mereka pada hari ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com