webnovel

Heartbeat Symphony

Untuk pertama kali dalam hidup, irama detak jantung Evan jadi terdengar tak biasa saat dirinya memandang Lia—gadis cantik bak bunga Camellia yang mekar bersamaan. Bertemu dengannya adalah sebuah keajaiban menarik tak terlupakan. Begitu juga dengan Lia. Detak jantung Evan yang bergetar hingga terasa dalam dadanya adalah bagaikan candu yang selalu mengusik ketenangan hati dan pikiran. Yang juga, telah dengan seketika memaksa untuk ingin selalu berada di dekatnya. Namun sayangnya, kisah mereka tak bisa sepenuhnya mulus sesuai harapan. Banyak huru-hara yang terjadi setelah cinta hadir diantara mereka. Penolakan, pengkhianatan, perpecahan dan remuknya hati hingga pecah berkeping saat cinta dipaksa pergi, adalah sebuah keniscayaan yang harus dijalani demi memperjuangkan kepingan cinta mereka. Dari sekian banyaknya cobaan yang datang menghampiri, akankah Lia dan Evan tetap mampu menggenggam jantung hati masing-masing, agar tetap terus berdetak hanya untuk mereka seorang? Atau alih-alih, jantung itu malah akan berpindah menjadi detak bagi orang lain?

HanifahSD · Urbain
Pas assez d’évaluations
285 Chs

Firasat Buruk

Keesokan harinya ...

Sedari pagi, Evan sudah berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan. Seperti biasa, hari itu memang sudah tiba gilirannya lagi untuk menyiapkan makan bagi mereka berdua. Namun hingga dirinya menyelesaikan membuat omelet dan tumis brokoli, Angga belum juga keluar dari kamar untuk bergabung bersamanya di dapur.

Setelah selesai menyiapkan semuanya kecuali air jeruk yang masih berada di dalam teko, Evan memutuskan untuk menuju ke kamar Angga. Dia menduga, barangkali saja pemuda itu belum bangun dari tidurnya. 

Namun bertepatan dengan saat Evan hendak mengetuk pintu kamar Angga, sang sahabat malah sudah membukanya lebih dulu.

"Eh, kirain kesiangan. Ternyata ... udah rapi begini," ujar Evan sambil menatap Angga dari ujung kaki, hingga ke puncak kepala.

Tak menanggapi keusilan sahabatnya, dia langsung saja menyahut," Aku kan mau cek ke lapangan, karena memang sudah jadwalnya. Kamu ikut atau nggak?" tanya Angga.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com