"Bagaimana kau sudah paham apa yang harus kau lakukan?" Regan menggendong anak laki-laki tersebut. Setelah Delon melakukan kesepakatan yang tidak bisa dibayar murah.
"Yaa! Om kuda!" sahutnya singkat.
Regan membulatkan mata saat mendengar panggilan itu tercetus kembali dari mulut lemes bocah kecil tersebut. Padahal sudah berulang kali Regan mengatakan dirinya sangat tampan. Bukan seorang 'om kuda' bagaimana bisa wajah sesempurna dirinya disamakan dengan kuda.
"Mulutmu itu memang harus dimasukkan cabe sekilo yaa! Sudah aku bilang panggil 'om tampan' jangan 'om kuda!' dengar?" balas lelaki berkaca mata itu dengan sorot mata yang serius. Ingin rasanya dirinya memakan bocah ini dengan sekali lahap saja.
Kekesalan Regan semakin membuncah saat melihat jawaban dari Alan hanya menggeleng. "Om pakai itu sama kayak kuda di panti. Jadi, aku suka manggil Om kuda," jelasnya yang semakin membuat Regan Mengger tanpa mau memperpanjang lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com