"Nathan mau mama! Mau mama!"
"Nefa mau dipeluk mama. Nefa kangen mama. Mama kenapa tidak pulang, Nenek? Hikss!"
Mami Sarah menghela napas dalam mendapati seluruh usahanya dan para pelayan serta kedua mantunya sia-sia. Kedua bocah kembar itu masih saja terus menangis tanpa henti memanggil nama ibu mereka.
Dirinya juga sudah memberi penjelasan kepada Nathan dan Nefa yang sudah ia anggap sebagai cucu kandunganya seperti Fira. Namun ia menyesali ketidak berdayaan dirinya sebagai seorang nenek tua.
"Sayang, lihat di sana ada bintang. Apa Nefa bisa melihatny?" ucap Sellyn saat perempuan itu sudah mengamnil alih kembali Nefa yang memberontak dari gendongan pelayan rumah mama mertuanya.
Nefa menggaruk wajahnya yang sudah memerah. Balita sahabatnya ini memang tidak bisa terlalu sedih karena akan membuat alerginya bereaksi seperti ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com