"Hanya warna itu yang terlihat bagus di tubuhmu, Kak. Aku tidak menyukai warna lain."
Delon masih tidak menyangka dengan alasan yang dipakai Rachel. Bukankah sejak dulu perempuan itu tahu warna apa saja yang tidak ia sukai. Kenapa sekarang malah memilih warna ini ... warna yang paling tidak pernah Delon sukai seumur hidup, pink dengan dominan warna yang lebih ketara.
"Cepat pakai. Apa kamu tidak bekerja? Jangan di sini terus," sungut Rachel yang sudah merasakan pedih di hidungnya karena terlalu lama di jepit dengan kedua jarinya.
Delon kembali menggegam kemeja berwarna pink tersebut dengan tatapan malas, lalu mengarahkan pandangan ke arah Rachel yang mengangguk untuk tetap memakai kemeja pilihannya. Tapi, lelaki itu terlihat masih bermalas untuk benar-benar memakai kemeja tersebut.
"Kenapa?" tanya Rachel dengan suara sedikit tidak terlalu jelas, tapi dapat Delon pahami.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com