webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urbain
Pas assez d’évaluations
291 Chs

bab 87 El Toque Tibio

selamat membaca...

.

.

setelah kejadian memalukan tadi dimana sangat membuat Aletta malu karenanya, kini gadis itu telah duduk di atas tempat tidur dengan wajah memerah menahan malu yang entah kenapa tidak bisa dendungnya.

Aletta menoleh kepada Aksa yang dengan santainya membuka tutup botol minuman pereda keram haid, tanpa terlihat malu atau bersemu bersama Aletta yang baru saja melakukan banyak hal bodoh lainnya.

di mulai dari dirinya menyuruh ayahnya membeli pembalut dengan tipe yang rumit dan pastinya sangat menyulitkan ayahnya dalam memilih di antara sekian banyak merek dan jenis.

lalu kebodohan nya di lanjutkan dengan dirinya yang tidak menyadari bahwa dia tembus hingga mengotori sprey, dan selimut. kemudian dengan kebodohan tiada tara ia duduk di pangkuan ayahnya dalam keadaan masih tertembus darah haid, hingga mengakibatkan celana bahan berwarna cerah ayahnya kotor dan terjejaki bekas duduk Aletta dengan darah haid yang sangat amis.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com