webnovel

HE IS NOT MY DADY

ada kisah cinta tak biasa antara Aksara dan aletta ketika tradisi merenggut paksa kebahagian mereka, begitu pandangan norma terlihat mencoreng, ketahuilah sesungguhnya cinta itu tak pernah salah. hanya waktu yang salah menempatkan nya. ** "kamu ngak bisa nikah dengan letta nak, mau di teruh di mana muka keluarga kita?!" "tapi letta hamil ma, hamil anak aksa!" pria itu bersikeras dengan pilihan nya. "aletta tetap akan melahirkan dengan selamat, kami akan siap kan lelaki yang sanggup menikahi letta dalam kedaan hamil dan merahasiakan aib keluarga kita!" wanita yang di panggil mama itu masih memegang teguh pendirian nya. bahwa pernikahan antara aletta dan Aksara adalah salah. "aksa, papa beri kamu 2 pilihan. dan kamu harus memilih salah satu nya. yang pertama tetap di keluarga Dirgantara, kamu dan aletta akan tetap hidup bahagia. atau... kamu menikahi aletta tapi nama kamu akan di cabut dari ahli waris. kamu dan aletta akan menderita karena kemiskinan!" sang kepala keluarga terlihat memberikan sebuah pilihan yang sangat berat pada sang anak yang tengah berdiri dengan tubuh kaku. "kamu jangan gegabah ya, ingat kamu ngak pernah merasakan gimana hidup susah, pun dengan aletta apa kamu sanggup. jatuh miskin?" sang mama mengompori Aksara agar memilih pilihan yang pertama. Aksara berbalik menatap aletta nya dengan sendu wajah menyesal. "maaf kan pilihan aku yang egois aletta!" TIDAK... bersambung. ***

Desember_01 · Urbain
Pas assez d’évaluations
291 Chs

bab 64 Lejos

selamat membaca...

.

.

Pukul 09.30

Kayla dan Yudistira telah tiba di kediaman Aletta, mereka berkumpul sebelum waktu yang di janjikan.

"Pagi om!" Sapa yudistira menyalami tangan Aksa yang menyambut kedatangan Yudistira dan Kayla di depan pintu.

"Pagi om, apa kabar?" Kayla ikut menyapa, dari belakang Yudistira berjalan mendekati Aksa untuk menyalami.

"Pagi juga untuk kalian, kabar om baik!" Jawab Aksa menyalami Yudistira dan Kayla secara bergantian.

"Ahh... Cium tangan calon suami pagi pagi emang epic ya!" Seloroh Kayla mencium punggung tangan Aksa.

"Hais... Mulut kamu paling bisa ya... Hahhahaha!" Aksa tertawa menanggapi Kayla, lalu mengusap kepala Kayla dengan lembut.

"Aletta mana om? Tumben om yang nyambut kita?" tanya Kayla mencari cari di belakang Aksa.

" Ada di dalam, masuk aja!" Ujar Aksa berjalan masuk lebih dahulu mengajak Kayla dan Yudistira masuk.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com