webnovel

HE'S ALL I EVER HAD

Malam itu hujan sangat deras, Veronica harus pulang larut malam, karena banyak pekerjaan di kantornya, namun tak disangka hari ini adalah hari terakhir untuknya bekerja. Perusahaan memecat Veronica karena dia sering tidak masuk kerja,karena harus merawat ibunya yang tengah sakit. Hatinya begitu sedih ingin menangis, sementara dia masih butuh uang banyak untuk menyembuhkan ibunya yang tengah sakit. Kendaraan inventarisnya pun juga sudah dikembalikan ke kantor. Malam ini Veronica memesan taxi online, namun taxi onlinenya tidak kunjung datang juga karena mungkin sudah larut malam. Akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki dari kantor menuju rumahnya yang berjarak tiga kilo meter. Setelah berjalan jauh, kakinya sudah merasa lelah, hujan deras masih menguyur badannya, sampai suatu ketika saat dia menyebrang jalan, dia tidak sadar ada mobil melintas, dah menabrak tubuh Veronica. Keluarlah lelaki tampan dari mobil sedan hitam mewah dengan langkah yang cepat, dia lelaki bertubuh tinggi dan matanya berwarna hijau, dengan rambut hitam lurus sebahu berusaha menolong Veronica. Veronica yang masih setengah sadar melihat samar-samar, saat lelaki itu mendekat dan menggendongnya. Veronica tak bisa berkata apa-apa, karena tubuhnya juga sangat lelah,menahan rasa sakit akibat diserempet mobil sedan hitam malam itu ditambah kehujanan, dia hanya merasakan hembusan dingin nafas dari lelaki yang menggendongnya. Tak lama kemudian Veronica pingsan dan jatuh kepelukan lelaki tampan itu. Penasaran siapa sebenarnya lelaki itu, simak kelanjutan ceritanya di setiap babnya ya. Author Febyola Manoppo

Febyola_Manoppo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
2 Chs

BAB. 1 AKU ADA DIMANA

Saat membuka mataku, aku merasa asing dengan tempat ini. Badanku masih terasa dingin,dan begitu sakit dibagian tulang rusuk dan pinggangku. Aku ada dimana ini, aku hanya ingat aku tertabrak mobil, ini di rumah siapa. Aku harus pulang , ibuku pasti kawatir,akkhh tetapi tubuhku masih sakit semua, sampai sulit bangun"Gumam Veronica

Tak lama kemudian ada seorang pelayan membawakan makanan dan minuman, dengan pakaian resmi seorang pelayan.

"Selamat malam nona, ternyata nona sudah bangun, ini ada teh hangat dan sepiring roti, silahkan dimakan, saya tinggal dulu ke belakang.

"Maaf bi saya ada dimana ini?

"Nona sedang ada di rumah Tuan Dracul. Ya sudah saya hanya membawakan makanan dan minuman yang diminta oleh Tuan Dracul. Saya akan beritahu Tuan Dracul, kalau nona sudah sadar.

"Apa Tuan Dracul, siapa sich dia, jangan-jangan aku sudah diculik. Ya Tuhan aku harus pulang. Akhhhh sial tubuhku masih lemas sekali dan masih terasa nyeri awww.

Langkah sepatu terdengar, lalu membuka pintu itu, terlihat lelaki tampan,tinggi, berambut lurus sebahu, wajahnya sangat tampan , matanya hijau terang.

"Hmm kau sudah bangun rupanya, bagaimana apa masih ada yang sakit.

"Jangan mendekat , kau siapa hah, kau pasti mau menculikku kan, jawab?

"Menculik..adakah terlihat wajahku seperti orang jahat, kau ini pikirannya sangat sempit, cantik-cantik tetapi ucapanmu tidak bisa dijaga ya, masih bagus aku menolongmu. Kau yang salah menyebrang tidak melihat kanan dan kiri, aku hanya menolongmu. Untuk apa aku menculikmu. Ya sudah jangan banyak bicara dulu, makan dan minumlah dulu ,lalu obatnya diminum.

"Maaf apakah kau Tuan Dracul.

"Ya aku Tuan Dracul, kau bisa tidak makan sendiri.

"Aku tidak mau makan, nanti pasti sudah ada obat tidurnya kan?

"Terserah saja, kalau tidak mau makan, tetapi kalau sampai kau kenapa-kenapa, aku tidak mau kau mati di rumahku.

"Okay aku tidak akan pernah menyusahkanmu, aku pulang sekarang.

"Coba saja kalau memang tubuhmu sudah kuat, silahkan pintu keluar ada di sebelah kiri.

Veronica mencoba berdiri, dan berkeras untuk pulang, namun baru saja dia ingin bangun dari tempat tidurnya, kakinya terasa lemas, semua tulang belakang dan pinggangnya masih terasa sakit, Veronica pun terjatuh, Dracul menangkapnya dengan tatapan tajam.

Veronica benar-benar terpaku melihat wajah tampan Tuan Dracul. Veronica menetesan air matanya, dia merasa dirinya tidak berguna,memikirkan kesehatan ibunya.

"Heii...sudahlah yakin kau mau pulang, tubuhmu masih lemah, kau kehujanan, dan tadi tertabrak oleh mobilku, aku bukan orang jahat, aku akan merawatmu sampai sembuh, walaupun kau yang salah menyebrang tanpa melihat kanan dan kiri, tetapi karena aku yang menabrakmu, aku akan tanggung jawab.

"Aku harus pulang Tuan Dracul, Ibuku sedang sakit.

"Hmm ..siapa namamu?

"Namaku Veronica Tuan Dracul.

"Masalah Ibumu, nanti biar aku utus orangku untuk membawanya ke rumah sakit, kau kenapa seperti tidak fokus, sampai menyebrang tidak fokus, untung saja mobilku tidak begitu kencang.

"Sebenarnya aku tidak terbiasa bercerita dengan siapapun mengenai masalahku,apalagi orang itu baru saja aku kenal.

"Aku janji akan menjaga rahasiamu, ceritalah, mungkin aku bisa membantu.

"Aku tidak fokus karena perusahaan memecatku, aku bingung karena Ibu masih membutuhkan obat.

"Hmm..hanya masalah seperti ini saja, kau langsung tidak fokus dan hampir membahayakan nyawamu sendiri, sudahlah jangan bingung, kebetulan aku baru saja membuka sebuah kantor dan sedang mencari seorang sekretaris , apa kau bersedia menjadi sekretarisku.

"Tetapi aku tidak membawa surat lamaran sama sekali Tuan Dracul.

"Tidak perlu, jawab saja kau mau atau tidak?

"Ya aku bersedia Tuan Dracul.

"Ya sudah mulai sekarang kau tinggal di sini saja ya. Berikan alamatmu biar anak buahku yang akan menjemput ibumu dan diberikan perawatan yang baik di rumah sakit.

"Ijinkan aku pulang dulu Tuan Dracul, aku tidak membawa baju sama sekali.

"Tidak perlu pulang ke rumahmu, besok kita beli semua perlengkapanmu ya, ya sudah dimakan dulu hidangannya, lalu minum obatnya, istirahatlah.

"Lalu dimana kantornya Tuan Dracul, apakah di sekitar wilayah Rumania?

"Tidak..kantornya ya di rumah ini, aku bisnis permata. Terkadang aku bolak - balik ke luar negeri, kalau sedang ada transaksi permata. Tugasmu hanya membantuku menyiapkan beberapa dokumen penting untuk proses transaksi jual beli permata.

"Itu sajakah tugasku Tuan Dracul?

"Hmm..saat aku pergi ke luar negeri , kau bantu aku urus rumah ini ya, jaga rumahku dengan baik-baik , seperti rumahmu sendiri, namun kau tidak boleh sembarangan masuk ruang kerjaku tanpa seijinku, paham.

"Paham Tuan Dracul.

"Ya sudah makanlah dulu, selesai itu minum obat, istirahatlah. Oh iya cpat tuliskan alamat lengkapmu, agar orangku membawa ibumu ke rumah sakit, untuk diberikan perawatan yang baik.

"Hmm ini alamatnya Tuan Dracul,

"Okay sini aku foto alamatnya, biar aku kirim ke anak buahku. Ya sudah dalam hitungan jam , masalah ibumu sudah diselesaikan, jangan menangis lagi Vero. Aku akan selalu membantumu.

"Terima kasih Tuan Dracul.

"Ya sudah aku harus kembali ke ruang kerjaku.

Dracul lalu keluar dari kamar itu, dan kembali ke ruang kerjanya, dia menekan tombol yang ada di meja kerjanya, dan ruang rahasia terbuka, ruangan itu penuh dengan botol-botol yang berisi darah segar.

Dracul mengambil beberapa botol itu lalu meminumnya, bibirnya tersenyum mengisyaratkan kata, membayangkan sesuatu.

"Veronica nama yang bagus, wajahnya cantik, mengapa aku merasa ingin sekali melindunginya, apakah dia jodohku,tetapi kalau dia tahu aku sebenarnya siapa, apakah dia masih mau dekat denganku, andai saja saat itu aku tidak tersesat di hutan, dan tidak bertemu Vampir, mungkin aku masih manusia sejati. Sampai kapan aku harus bergantung pada darah-darah segar ini, aku harus menyimpan rapat-rapat identitasku, jangan sampai Veronica tahu, siapa aku sebenarnya".Gumam Dracul

Saat Dracul tengah meminum botol ketiga dari darah segar itu, gumpalan asap tiba-tiba membentuk menjadi Vampir. Ya dia adalah Miroslav, Vampir yang sudah menggigit Dracul saat tersesat di hutan tepatnya di Rumania.

"Dracul..ohh..Dracul, sudah lama kita tidak bertemu, rupanya kau sudah memberikanku umpan.

"Apa maksudmu dengan umpan.

"Jangan pura-pura bodoh Dracul, wanita yang kau tolong itu mempunyai hati yang murni, aku ingin menjadikannya salah satu selirku di istana, pada malam bulan purnama nanti, kau harus serahkan dia kepadaku, aku mencium aroma darah perawan suci, dan memiliki hati yang spesial.

"Tidak akan pernah aku berikan dia kepada Vampir licik sepertimu.

"Hahhaaa...kau sudah berani melawanku ya, kau bisa apa Dracul, kau mau mati konyol hah.

"Akkhhhh... aku tidak perduli, aku siap mati. Sudah cukup aku saja yang kau jadikan korbanmu, jangan pernah sentuh Veronica.

"Serahkan dia padaku, saat malam bulan purnama, jika kau berkeras tidak menyerahkan Veronica padaku, aku sendiri yang akan mematahkan kepalamu, kau hanya vampir bodoh dan belum mempunyai kekuatan apa-apa.

Secepat kilat Miroslav melepaskan cekikan di leher Dracul dan menghilang seperti debu tertiup angin.

"Dasar Vampir licik, sampai kapanpun aku tidak akan menyerahkan Veronica padamu, meskipun nyawa jadi taruhannya, aku akan berusaha dengan sekuat tenagaku melindungi Veronica. Tidak akan pernah aku biarkan kau menyentuhnya dan menjadikan Veronica seorang Vampir."Gumam Dracul