Pagi itu, Han Yeol sudah bersiap dengan tas dan juga laptop di tangannya. Zoelie yang sudah rapi pun menatap ke arah lelaki muda itu dengan senyuman. Melihat itu, membuat Han Yeol merasa canggung di buatnya.
"Ada apa? Apakah kau ingin mengatakan sesuatu padaku?" tanya Han Yeol mendekati Zoelie yang ada di atas ranjangnya.
"Tidak ada, aku hanya merasa kagum saja padamu. Lelaki muda sepertinya biasanya hanya akan menghabiskan masa mudanya dengan kenakalan remaja, tanpa memikirkan kuliah dan bekerja. Tetapi, lihatlah dirimu yang harus kuliah dan terpaksa bekerja hanya demi aku," ujarnya dengan senyuman masam.
"Jangan berkata yang tidak-tidak. Tanpa dirimu pun, aku harus tetap bekerja untuk biaya diriku di belanda. Jadi, jangan lagi berkata seperti itu!" ujar Han Yeol.
"Kita ada di Belanda?" tanya Zoelie terkejut. Han Yeol lupa untuk memberitahukan Zoelie dimana mereka berada.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com