Dekat

Zeon berlari memeluk Zoe, terlihat matanya berkaca-kaca karena sang ayah. Dengan penuh kaish sayang, wanita itu memeluk sang putra dan mengusapnya dengan lembut.

"Kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Zoe menatap Haziel sang suami. "lihatlah, Zeon sampai ketakutan dan aku rasa dia menjadi salah mengartikan ucapanmu," imbuh Zoe masih menatap lekat Haziel.

"Zeon," lirih Zui menghampiri sang adik seraya mengusap air mata bocah lelaki itu.

Haziel yang melihat sang putra menangis pun menghela napasnya, berjalan mendekatinya dan berjonkok di depan bocah itu agar bisa menatap matanya.

"Sorry," lirih Haziel seraya mengecup kedua tangan Zeon.

"No, Dad." Zeon menggelengkan kepalanya menatap sang ayah. "Im sorry, sudah membuatmu marah," lirih sang anak dengan mengusap wajah Haziel.

Haziel tersenyum bangga melihat sikap putranya itu, menciumi wajahnya dengan penuh kasih dan memeluknya. Memberikannya lagi kepercayaan dalam dirinya, terlihat Zui memeluk sang ayah dari belakang dengan erat.