webnovel

-8-

Mereka selesai menonton flm tepat pukul 00.00 dan tiba - tiba ada yang mengetuk pintu.. Sontak mereka terkejut dan ketakutann..

"Woe bukain sana" Faiza-

"Lu aja, kali aja itu tetanga.." Raihan-

"Aelah, kenapa engga bareng bareng aja" Qilla-

"Iya, yukk" Syahla-

Mereka berjalan menuju pintu dengan sangat hati - hati, sampai pada akhirnya Qilla yang membukakan pintu. Saat dia membukakan pintu, tak ada seseorang pun diluar sana. Melainkan sebuah kotak yang di simpan di depan pintu..

"Hehh, ada yang belanja online?" Qilla-

"Ya kagak lah, kan kita lagi liburan. Coba buka" Faiza-

"Hmm" Qilla-

Betapa terkejutnya Qilla saat dia melihat foto yang berisikan dirinya yang penuh dengan darah.. Sahabat nya pun ikut terkejut saat membaca sebuah surat dan emlihat foto yang berkaitan dengan Qilla.

"Qill, siapa yang ngirim ini?" Syahla-

"G-gue, gue gatau siapa yang ngirim" Qilla-

"Qill, pokonya lo harus hati - hati.. Karna sekarang ada orng yang lagi ngincer lo" Raihan-

"Iya Qill, lo harus bareng kita terus.." Faiza-

Setelah kejadian itu mereka memutuskan untuk tidur agar besok bisa kembali beraktivitas.. Malam yang dingin itu telah berganti dengan pagi, mereka pun mulai terbangun dari mimpi masing - masing. Tapi saat mereka sedang menyantap sarapan suara ketukan yang sama seperti tadi malam kembali terdengar. Karena saat itu Qilla telah selesai menyantap sarapan, akhirnya dia yang membukakan pintu.

"Siapa ya?" Qilla-

"Lo Qilla kan ?" ?-

"Iya, gue Qilla kenapa ya?" Qilla-

"Gue peringatin lo sekali lagi, lo harus jauhin Raihan atau lo akan berakhir sama seperti yang ada di foto tadi malam.." ?-

"Jadi lo, yang kirim kotak itu ke gue ?" Qilla-

"Kalo iya kenapa ?" ?-

"Gue, gakan pernah jauhin Raihan apapun yang terjadi.." Qilla-

"Lo harus jauhin dia!! Atau sahabat lo yang akan jadi korban!!" ?-

"Anji*g!!" Qilla-

Orang itu meninggalkan Qilla setelah ia mendorong Qilla sampai jatuh ke lantai, sontak Syahla, Raihan, dan Faiza pun datang..

"Qill, lo kenapa?" Syahla-

"Gue gapapa" Qilla-

"Qill siapa yang dateng ?" Raihan-

"Hah?"Qilla-

"Siapa yang dateng Qill?" Raihan-

"Yang dateng..Emm itu.. ituu.." Qilla-

"Itu itu siapa Qill?" Faiza-

"Yang dateng, orang yang kirim kotak tadi malem.." Qilla-

"Hah?!!" Kompak-

"Raii, boleh ikut gue bentar?" Qilla-

"Boleh Qill, kemana?" Raihan-

"Ke taman belakang aja.." Qilla-

"Oke,," Raihan-

Qilla dan Raihan pun duduk di sebuah ayunan yangsudah disediakan di taman itu.. Awalnya Qilla ragu untuk mengatakan nya, tapi dia takingin sahabat nya yang menjadi korban..

"Raii?" Qilla-

"Apa?" Raihan-

"Kalo gue jauhin lo, gimana ?" Qilla-

Pertanyaan Qilla membuat mata Raihan membelak kaget..

"Maksud lo ?" Raihan-

"Kalo gue jauhin lo, dan kita gak sahabatan lagi gimana ?" Qilla-

"Gue ga akan setuju, tapi kenapa tiba - tiba lo nanyain itu ke gue ?" Raihan-

"G-gue pengen tau aja.." Qilla-

"Lo ga lagi diamcem sama orang itu kan?" Raihan-

"Hah??!" Qilla-

"Lo lagi ga diamcem kan Qila?" Raihan-

"E-engga kok.." Qilla-

"Syukurlah, lo harus tau.. Gue gakan pernah mau hubungan persahabatan kita putus gitu aja.." Raihan-

"Kenapa? Kan masi ada Syahla, masi ada Faiza.." Qilla-

"Karna, lo spesial Qill.." Raihan-

- Haii, maaf ya chapter kali ini pendek karna otak lagi ga jalan wkwk.. -

Nguengg~