webnovel

15

1. CINTA SANIRA

Hamidah tidak percaya jika anak yang ia kandung sembilan bulan, meninggal karena sistem pernapasan yang tidak bekerja sempurna. Tebalnya asap yang dihirup sang bayi, telah merusak paru-parunya. Seketika rasa sesal membuncah di dada perempuan malang itu.

"Aku telah membunuh anakku sendiri. Maafkan ibu, Nak. Maafkan ibumu yang jahat ini. Oh Tuhan, kenapa Engkau panggil semua orang yang aku kasihi? Apakah aku tidak berhak untuk bahagia, Tuhan? Begitu berat derita yang Engkau sampirkan ke pundak ini. Apakah aku juga harus mencabut nyawaku juga, agar Kau puas bermain-main dengan hidupku?" Dia tergugu di dalam kamar rumah sakit. Sendirian di atas dipan dengan nuansa putih melingkupi. Kepalanya masih terasa berdenyut, matanya sembab dan perih karena keseringan menangis. Rasanya, Hamidah ingin sekali mengakhiri hidupnya saat ini juga.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com