(Arabella Pov)
aku terbangun di malam hari, saat melihat ke sekeliling ruangan dan tidak aku temukan Steve dimanapun. aku berusaha bangun secara perlahan, lalu melihat handphone miliknya tertinggal di atas meja. apakah dia sedang ke toilet? Mungkin saja..
aku menghela nafas sebentar, lalu memilih membuka jendela kamar. membiarkan angin malam masuk dengan sejuk, aku sedikit penasaran dengan apa yang akan terjadi pada hidupku beberapa waktu ke depan. Apalagi mengingat Steve yang berkata kakakku menginginkan aku berada di tempat ini selama 3 bulan lagi, tidak biasanya Aaron mengatakan hal Seperti itu.
Aku memang belum menelponnya, karena memang aku sedang tidak mau berbicara dengan Siapapun saat ini. Mataku memandangi taman yang terasa sepi dan begitu horor, aku memandangi satu demi satu pepohonan yang terlihat begitu rimbun dan sangat cantik di mataku.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com