webnovel

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
225 Chs

sikap mereka yang aneh

Aku terbangun karena sinar mentari yang mengusik masuk, membuka mata perlahan-lahan dan menguap sebentar.

Melihat ke sekeliling, aku kaget karena semua orang sudah menatapku dengan seksama. apakah mereka tidak ada yang tidur sejak semalam? pikirku..

"Ada apa? kenapa kalian menatapku seperti itu?." Tanyaku pada mereka, Aku menatap kearah Mommy dan Daddy. Lalu ke arah Steve yang sepertinya terlihat resah. Dan ada kakakku serta Cantika, jadi wanita itu masih disini? batinku sedikit tidak suka.

"Arabella, bisakah kau beritahu ibu apa alamat email dan password milikmu? ibu mau mengamankan saja dari hal-hal aneh." Kata kata Ibu membuatku Mengangguk, lalu ibu memberikan pulpen dan juga kertas. Aku menuliskan alamat email dan juga password disana.

"Mom?, Apakah Vino akan melakukan Sesuatu? maksudku, aku tidak tau apa saja yang dia ketahui tentang diriku, aku merasa dia mendekati aku karena memang tau apa kelemahanku." Ujarku sedikit khawatir.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com