Semua yang di katakan oleh Muticus di perhatikan oleh Ara sejak tadi, Mereka memang seringkali mengobrol hal-hal yang menyenangkan.
Tapi sekarang, Ara sudah kembali sendirian. dia membiarkan saja Muticus mengurus apapun yang mau dia lakukan, meninggalkan sang wanita yang memegang perutnya dengan perlahan.
"Dunia memang kejam, Memisahkan hati yang saling mencintai. seandainya saja ada dunia lain yang bisa membuatku dan suamiku bersama, aku pasti akan pergi ke dunia itu dan meninggalkan Semuanya. Tuhan? Apakah kau sudah tidak mendengarkan apa keinginan hatiku? kenapa kau membiarkan saja aku sendirian lagi dan lagi? apakah semua penderitaanku tidak cukup untukmu?." Ara bertanya dengan suara yang sangat pelan, dia menatap langit malam yang terasa begitu gelap dan mendung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com