webnovel

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
225 Chs

Hideyoshi

[Wanita Pilihan Tuan Muda]

Jin-Ae menatap langit-langit kamar rumah sakit, di tangannya sudah terpasang infus dan sejak tadi sudah beberapa kali darahnya di ambil untuk di cek. Entah berapa kali jarum suntik keluar masuk menebus kulitnya, bahkan saat ini tubuhnya benar-benar terasa lemas tidak berdaya.

Apalagi sekarang dia harus sendirian, tidak ada seseorang yang menjaganya. Zhou pergi entah kemana. Disini hanya ada suster yang sesekali membantunya untuk meminum Air atau makan. sebagai seorang wanita dan seorang istri, tentu saja Jin-Ae ingin di perhatikan. Tapi apa daya? sejatinya Dia tidak mau benar-benar merepotkan orang lain, Biarlah Zhou bekerja saja.

"Nona Jin-Ae.. Bagaimana perasaanmu saat ini?." Tanya Dokter Daniel yang sekarang sudah masuk sambil membawakan beberapa buah-buahan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com