webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Hasrat Cinta: Menemukan Suami Pendamping

Ketika Dua insan sedang berpegangan tangan dan hampir mengucap janji pernikahan, Sebuah panah perak menebus jantung sang Pria. Pria itu adalah Pangeran Pavo Cristatus, Pendamping hidup bagi Puteri Arabella Muticus. Darah mengalir deras, karena panah perak menebus jantung dan membuat Pernafasan terhenti seketika. Keterkejutan dan teriakan dari banyaknya orang yang hadir, membuat Arabella seketika melemas tak berdaya. Di depannya, Pendamping hidupnya harus mati mengenaskan.. Di tengah kesedihannya karena di tinggalkan Pria yang sangat dicintai. Arabella mengambil tusuk konde yang ada di rambutnya, Lalu Menusuk tepat di jantung dan seketika darah keluar dari mulutnya. Di sisa-sisa nafas terakhir, Arabella menatap langit malam "Demi Dewa-dewi Langit, Aku Arabella Muticus. Akan terlahir kembali dan menuntaskan janji pernikahan dengan Pendamping hidupku, Pavo Cristatus!! Kuberikan darah dan jantungku sebagai persembahan!." Ketika sumpah itu terselesaikan, Nafas Arabella ikut berhenti.. Bumi bergetar hebat dan angin kencang memporak-poranda bangunan di sekitar. Semesta ikut bersedih, pada pasangan yang mati di altar pernikahan.. Dewa-Dewi mengabulkan Permintaan Arabella, Kedua Jiwa pasangan itu di tarik dengan cepat dan di simpan di dalam guci pusaka. Hingga ribuan tahun setelahnya, Ketika dunia sudah jauh lebih Modern. Dewa-Dewi melepaskan dua jiwa itu di tempat berbeda.. Seberapa jauh cinta di pisahkan, pada akhirnya mereka akan bertemu kembali.. Karena takdir dan pengorbanan, sudah menjadi tumbal bagi keberlangsungan hidup mereka.. ******** -Urban legend- -Konten Dewasa- -Romance- [Pavu Muticus] Keturunan asli dari Merak hijau. [Pavo Cristatus] Keturunan asli dari Merak putih ****

Diana_Yellow · Fantastique
Pas assez d’évaluations
225 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#R18

Gadis Mawar

Rosa Centifolia: Gadis Mawar Dari Kerajaan Hibrida

(silvaaresta)

***

Tak beberapa lama Drakon melepaskan ciumannya dari bibir Rosa, Rosa menghela nafasnya perlahan lalu mengelap bibirnya dengan gerakan lembut. entah kenapa nalurinya berkata Bahwa semua ini harus di hentikan sebelum terlalu jauh, Rosa menundukkan wajahnya. lalu menelan ludah susah payah ketika detak jantung Drakon terdengar cepat di telinganya..

"Kenapa kau mencium bibirku?." Tanya Rosa, setelah beberapa saat tidak ada percakapan diantara mereka.

Drakon menengok dan menatap mata Rosa, Rosa juga perlahan-lahan menatap mata Drakon. menunggu apa yang akan di katakan oleh Drakon.

"Apakah aku tidak boleh mencium bibirmu?." Tanya Drakon, Rosa berdecih pelan karena Drakon malah Bertanya balik.

"Tidak!." Kata Rosa pada akhirnya.

"Kenapa?." Tanya Drakon lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com