Ketika bangun tidur pada pagi harinya, Ardha Candra jelas merasakan tubuhnya lemas dan Clara Dimitrova hanya tersenyum-senyum saja. Yaa, tanpa disadari oleh pria tersebut, Clara sudah membantunya menyalurkan berahi dan panas tubuhnya itu lewat persetubuhan yang tidak ia nikmati kecuali Clara sendiri.
Bahkan, persetubuhan itu berlangsung hingga tiga babak. Hal ini membuat Clara selalu tersenyum-senyum mengenang kejadian semalam itu.
Sedangkan bagi Surya Admaja, ia sedikit mengalami pusing, ia merasa kepalanya sedikit berat.
Setelah sarapan segelas kopi dan roti bakar yang dibuatkan oleh Clara, mereka pun sama-sama berangkat ke Markas Divisi Investigasi. Surya Admaja dengan mobilnya sendiri, Ardha Candra pula bersama Clara yang sekaligus menjadi pengemudinya.
"Sungguh," ujar Ardha Candra yang duduk bersandar dan bertopang dagu dengan tangan kirinya. "Aku tidak tahu akan menjadi selemas ini."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com