Ardha Candra berdiri dengan berdiam diri saja sembari menikmati pemadangan indah di hadapannya sementara Clara Dimitrova memakai baju kaus yang sedikit longgar itu setelah ia mengenakan bra-nya.
Sang detektif cantik tertawa tanpa suara menyaksikan ekspresi pria tersebut. Ardha Candra berdeham, menggaruk kepala dan tersenyum.
"Aku tahu, aku tahu," ujar Clara kemudian.
"Apa yang kau tahu?"
"Arti tatapanmu itu," kata Clara. "Memangnya apa lagi, hemm?"
Lagi, pria itu hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya. "Yaah, kau benar. Sulit bagiku untuk menghindari pemandangan seindah itu."
"Dasar bodoh!" Clara menjulurkan lagi tangannya, mengusap-usap kepala sang kekasih. "Kau kan bisa kapan saja menikmati keindahan yang kau maksudkan itu."
"Benarkah?" wajah pria itu tampak begitu berbahagia.
"A-a-a!" Clara terkikik seraya menggerak-gerakkan jari telunjuknya di depan wajah Ardha Candra. "Tidak sekarang, Sayang."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com