Hampir saja Ardha Candra kelepasan tertawa, untung saja ia masih bisa manahan tawanya. Paling tidak, ia tidak mau Clara Dimitrova justru jadi berbalik memusuhinya.
"Apa yang bisa aku katakan?" ujar pria tersebut dengan suara berbisik pula. "Bukankah sudah menjadi risiko kalian sebagai anggota Kepolisian?"
"Enak sekali mulutmu bicara," Clara Dimitrova mendengus pelan. "Sudahlah!"
Dan kembali perhatian keduanya tertuju pada Surya Admaja dan layar besar yang menampilkan pertunjukan tak biasa di tengah-tengah layar itu sendiri, serta jendela-jendela lainnya yang menampilkan para petinggi negara dan militer dari berbagai negara.
"Now, let's take a look at that creature again," ujar Surya Admaja sembari menunjuk pada layar di hadapannya. "It seems very clear here that the chimera is not dead at all even though we managed to destroy two of its heads. You see that tail? Yes, its tail looks like a king cobra."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com